Ilustrasi: Presiden Jokowi dan Wapres memberikan ucapan selamat kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/7/2015)/setkab.go.id

Koran Sulindo – Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Pemerintahan, Kepala Negara, dan Panglima Tertinggi Angkatan Darat, Laut, dan Udara, memerintahkan para pejabat tidak bertindak dan bertutur kata yang membuat masyarakat khawatir dan bingung.

Presiden Jokowi meminta mereka jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan dan  kontroversi.

“Kita bekerja saja, sudah, bekerja saja. Dan kalau ragu-ragu agar diangkat ke Rapat Terbatas. Sekali lagi, kita ingin terus menjaga keteduhan, ketentraman, ketenangan, persatuan di antara kita dan juga di masyarakat,”  kata Jokowi, saat memberikan pengantar pada sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10), seperti dikutip setkab.go.id.

Ia juga meminta mereka fokus pada tugas masing-masing, terus bekerja sama, dan terus bersinergi.

“Bahas di tingkat Menko, kalau di tingkat Menko belum selesai, bahas di tingkat ke Pak Wapres, kalau masih belum selesai bisa ke saya,” katanya.

Jokowi mengingatkan pada 2018 sudah masuk ke tahun politik. Ada Pilkada, ada tahapan Pileg, ada tahapan Pilpres.

“Jaga stabilitas politik, jaga stabilitas ekonomi,” kata Jokowi.

Sidang kabinet paripurna itu dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, para menteri kabinet kerja, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. [DAS]