Koran Sulindo – Pemerintah mengklaim sudah melakukan langkah-langkah antisipasi mencegah kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran.
Di antara komoditas yang menjadi perhatian utama adalah beras yang dianggap sangat sensitif dengan fluktuasi harga.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut satuan tugas pangan akan mengawal dan menjaga pasokan kebutuhan pokok tersebut.
“Kami dikawal oleh Satgas Pangan sehingga semua kebutuhan pokok tidak ada persoalan termasuk minyak goring, semua clear,” kata Enggar di Istana Negara, Kamis (05/4).
Ia menambahkan, seperti tahun lalu Kemendag bakal mengirim tim ke daerah yang ditugaskan memantau persediaan barang dan harga.
Tim terdiri dari seluruh eselon I dan menjadi semacam Korwil yang bertanggung jawab atas beberapa provinsi. Hal serupa diberlakukan untuk eselon II yang turut bertanggung jawab terhadap beberapa kabupaten kota.
Di lapangan menurut Enggar, tim tersebut akan bekerjasama dengan dinas terkait pemerintah daerah setempat.
Khusus untuk beras, Kemendag sudah memerintahkan distribusi beras medium ke daerah-daerah. Meski begitu, mengantisipasi lonjakan harga seluruh pedagang beras di pasar wajib menjual beras medium dengan harga eceran tertinggi (HET).
“Apabila di daerah tersebut tidak memiliki stok beras medium maka kami akan menyediakan yaitu melalui Bulog dengan harga patokan yaitu HET.”
Ia menambahkan, saat ini harga beras sudah mulai turun seiring dengan melimpahnya pasokan. “Tidak ada alasan tidak ada barang, kalau dia tidak mau jual, kita colek, mau gak dipanggil ke polsek seharian,” kata Enggar sembari bercanda.
Untuk minyak goreng, menurut Enggar juga tak mengalami masalah lantaran jaminan pasokan yang pasti. Ia menyebut sebelumnya Kemendag telah mewajibkan semua produsen agar 20 persen total produksinya dijual dalam kemasan sederhana Rp 11.000/liter.
“Kita mengimbau juga mereka kemasan 1/2 liter tapi harga Rp 6.000 karena biaya pengemasan sepersetengah liter dan minyak goreng curah Rp 500, dari sisi suplai tidak ada gangguan kita sudah memintakan untuk mereka dari jauh-jauh hari sudah mendistribusikan,” kata Enggar.(TGU)