Koran Sulindo – Masyarakat Jawa Timur tidak membutuhkan pemimpin yang keminter, tapi butuh yang mau dan sudi mendengarkan keinginan rakyat.
Lebih utama dari kedua hal tersebut, Jawa Timur membutuhkan pemimpin-pemimpin yang amanah.
Kriteria pemimpin ideal itu tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menggelar sahur bersama dengan ratusan Sahabat Gusti Surabaya di Pedestrian Urip Sumoharjo Surabaya, Minggu (10/6).
“Kita tidak butuh pemimpin yang keminter. Kita hanya butuh yang mau mendengar. Gus Ipul itu orangnya mau mendengar, Mbak Puti itu orangnya amanah,” kata Risma yang langsung disambut salam dua jari dan teriakan Gus Ipul-Puti menang tebal.
Menurut Risma, pemimpin yang tepat haruslah sosok yang cerdas. Kemudian, pemimpin yang benar tidak menunjukkan kecerdasan hanya sekadar pencitraan.
Menceritakan pengalamannya, Risma menyebut di tengah masa liburnya dan bergerak menemui warga masyarakat di Kota Surabaya ia menemui banyak anak-anak SMA/SMK tidak bisa sekolah lantaran tidak bisa membayar.
“Tapi, hanya Gus Ipul dan Mbak Puti inilah yang paling amanah, dan bisa menyanggupi untuk menggratiskan sekolah,” kata Risma.
Ia memastikan warga Surabaya yang sudah maju tingkat ekonomi harus didorong untuk terus meningkat. Oleh itu, Risma meminta kepada seluruh warga Kota Surabaya bergerak bersama-sama memenangkan Gus Ipul-Puti untuk Jawa Timur lebih sejahtera.
“Kenapa Surabaya ini maju, dan kenapa golongan miskin itu sekarang naik menjadi menengah. Itu semua karena kita memberikan pendidikan gratis.”
Turun ke lapangan
Menurut Risma, dengan waktu pencoblosan menyisakan kurang dari dua minggu relawan harus turun lapangan jika ingin tetap sejahtera. “Kita pengaruhi terus saudara dan tetangga kanan kiri kita, mari kita bekerja terus,” kata Risma.
“Mari pilih nomor 2, ajak orang-orang dekat kita. Kalau enggak ada 5 orang, ya 3 orang boleh. Kalau enggak bisa lewat telpon ya lewat Whatsapp.”
Melanjutkan sambutan Risma, Puti Guntur Soekarno menyatakan terimakasih atas keikhlasan barisan Relawan Gusti yang berjuang dengan gigih.
Puti mengaku sangat berbahagia bisa bertemu dengan mereka semua.
“Saya juga berbahagia di tengah kepadatan kami akhirnya ketemu juga. Bukan tidak mau bertemu, tapi kami sama-sama berjuang demi kemenangan kami berdua,” kata calon yang akrab dipanggil Mbak Puti itu sembari mengucap syukur.
Pada kesempatan itu Puti juga mengucap kekagumannya kepada Risma yang dianggapnya sebagai pemimpin yang teguh.
“Mengapa saya mengagumi Bu Risma itu karena konsistensi. Kalau pemimpin mencla-mencle, maka tidak akan menjadi seorang pemimpin yang besar,” kata Puti.
Menambahkan criteria yang diajukan Risma, Puti menyebut kriteria sosok pemimpin yang layak harus dipilih memimpin Jawa Timur seharusnya berpihak pada rakyat.
Berpihak pada rakyat itu terlihat jelas pada ide dan pemikirannya. Ia menyebut setiap gagasan pemimpin yang benar, akan mencerminkan sebuah keberpihakan kepada rakyat. “Seperti kakek saya. Bukan karena Soekarno, tapi karena gagasannya,” kata Puti.
Pada Pilkada Jatim pasangan Gus Ipul – Puti diusung PDIP, Partai Gerindra, PKB, dan PKS. Pasangan ini akan melawan Khofifah Indar Parawansah – Emil Elistyanto Dardak yang diusung PPP, Partai Demokrat, Golkar, Nasdem dan Partai Hanura. (TGU)