Ilustrasi Hypnos dan ibunya Nyx (Foto: greekmythology.com)

Tidur adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Di balik setiap lelap yang kita alami, ada dunia mimpi yang misterius dan penuh makna. Sejak zaman kuno, manusia telah berusaha memahami esensi tidur, mengaitkannya dengan kekuatan supranatural yang tak terlihat. Dalam mitologi Yunani, ada satu sosok yang menguasai tidur dan mimpi: Hypnos, dewa tidur.

Sebagai dewa yang berkuasa atas istirahat dan ketenangan, Hypnos bukan sekadar sosok mitologis biasa. Ia memiliki peran besar dalam kehidupan manusia dan dewa, bahkan turut andil dalam berbagai kisah epik seperti Iliad karya Homer. Namun, seberapa besar pengaruh Hypnos dalam mitologi Yunani? Bagaimana ia digambarkan dalam berbagai cerita? Mari kita telusuri lebih dalam tentang sosok dewa yang menguasai dunia mimpi ini.

Peran Hypnos dalam Mitologi Yunani

Dalam mitologi Yunani, Hypnos adalah dewa tidur yang memiliki kekuatan luar biasa untuk mempengaruhi manusia dan dewa. Dilansir dari laman Ancient Pages, kisahnya pertama kali diceritakan oleh penyair Yunani Hesiod dalam “Theogony” sekitar 700 SM. Hypnos adalah saudara kembar Thanatos, dewa kematian, dan keduanya merupakan anak dari Nyx (dewi malam) dan Erebus (dewa kegelapan). Orang Yunani percaya bahwa Hypnos dan Thanatos bekerja sama untuk memberikan kematian yang damai, menghindarkan manusia dari penderitaan yang tidak perlu.

Hypnos memiliki peran besar dalam menguasai dunia mimpi manusia. Ia mengendalikan separuh hidup manusia, mengawasi mimpi, dan bahkan berpengaruh pada mimpi para dewa. Bangsa Yunani percaya bahwa akibat dari kemunculan Hypnos adalah menyebarnya rasa lelah saat tidur, yang kemudian diikuti oleh waktu tidur yang tenang. Semua orang menghormati Hypnos, dan tidak ada satu pun dewa (apalagi manusia) yang dapat melawan kekuatannya yang besar.

Dalam “The Iliad” karya Homer (sekitar 800-701 SM), tidur dianggap sebagai sesuatu yang menyenangkan dan membawa ketenangan, tetapi di saat yang sama juga bisa menjadi berbahaya. Salah satu kisah terkenal adalah ketika Hypnos menidurkan Zeus atas permintaan Hera untuk mencegahnya ikut serta dalam Perang Troya. Karena sangat dipengaruhi oleh kekuatan persuasi dewi Hera, ia melakukan apa yang diinginkannya.

Dengan siasat ini, Hera dan Thanatos berhasil membawa jasad Sarpedon, seorang pangeran Lycian dan pahlawan dalam Perang Troya yang terbunuh di depan gerbang Troya dalam pertempuran melawan Yunani, kembali ke kampung halamannya di Lydia. Namun, Zeus segera menyadari bahwa ia telah ditipu dan marah besar. Hypnos berhasil menghindari kemarahan Zeus dengan bersembunyi di gua bawah tanah milik ibunya, Nyx.

Tidur juga bisa menjadi berbahaya jika terjadi di waktu dan tempat yang salah, terutama saat tindakan sangat dibutuhkan. Contohnya adalah ketika Patroclus, sahabat Achilles, mengenakan baju zirahnya dan memimpin Myrmidons dalam pertempuran melawan Trojans. Sayangnya, ia dibunuh oleh Hector, salah satu putra Raja Priam. Kemudian, arwah Patroclus mencela Achilles karena melupakan tugasnya terhadap sahabatnya yang telah meninggal.

Simbol dan Representasi Hypnos

Hypnos sering digambarkan sebagai seorang pria atau anak laki-laki muda bersayap yang memegang bunga poppy di tangannya (atau di rambutnya) dan tanduk opium. Elemen-elemen ini melambangkan kemampuannya untuk membawa tidur kepada manusia dan dewa. Istana Hypnos terletak di dunia bawah, dikelilingi oleh tanaman poppy yang memiliki efek menenangkan. Sungai Lethe, yang berarti “Kelupaan,” mengalir di sekitar istananya, menegaskan hubungannya dengan tidur dan lupa.

Menurut cerita rakyat, Hypnos tinggal di istana gua besar di dunia bawah. Di sekitar pintu masuk rumahnya, tumbuh bunga poppy yang indah dan tanaman lain yang dapat membuat tidur. Dia tidak pernah menatap matahari, dan malam adalah kerajaannya. Menurut versi Homer, penguasa mimpi manusia dan dewa ini tinggal di Lemnos, pulau impian pribadinya.

Legenda mengatakan bahwa Hypnos melakukan perjalanan jauh dan luas melintasi daratan dan lautan dengan kecepatan yang fantastis dan menyentuh dahi orang yang dimaksud dengan sebuah cabang atau meneteskannya ke mata, cairan yang dibawanya dalam tanduk opiumnya.

Hypnos juga memiliki peran penting dalam kisah cinta antara Selene, dewi bulan, dan Endymion, seorang penggembala tampan. Endymion adalah seorang penggembala yang mengagumi langit malam dan dewi bulan Selene. Selene jatuh cinta pada seorang anak laki-laki tampan dan sering menjaganya saat ia tidur.

Endymion ingin cintanya tetap seperti itu selamanya, tetapi ada masalah karena Zeus tidak ingin membuat Endymion abadi. Hypnos kemudian memberinya kekuatan untuk tidur dengan mata terbuka, sehingga ia dapat terus-menerus memperhatikan Selene bergerak melintasi langit malam.

Ada alasan lain mengapa Hypnos setuju untuk memberinya tidur abadi. Sang dewa sendiri dapat selamanya menatap mata Endymion yang indah dan wajah tampannya, begitu pula Selene.

Putra-Putra Hypnos: Para Dewa Mimpi

Hypnos memiliki banyak putra yang disebut sebagai Oneroi, dewa-dewa mimpi. Tiga di antaranya yang paling terkenal adalah:

1. Morpheus – Asisten ayahnya (Hypnos), bertugas menyampaikan mimpi kepada semua orang, tetapi dengan sangat hati-hati dalam menerapkan mimpi para raja dan pahlawan.

2. Phobetor – Menghadirkan mimpi buruk dengan mengambil bentuk binatang, burung, atau ular panjang, dan dapat menjadi sumber fobia.

3. Phantasos – Menghasilkan mimpi surealis dan ilusi.

Ketiga dewa ini dipercaya masih memengaruhi mimpi manusia hingga saat ini, menciptakan mimpi yang menyenangkan atau menakutkan, serta membawa pengalaman yang tak terduga dalam tidur kita. Manusia bermimpi, begitu pula hewan, karena Hypnos dan putra-putranya memiliki sebagian besar kehidupan kita dan akan selalu bersama kita selamanya.

Hypnos adalah sosok penting dalam mitologi Yunani, melambangkan tidur dan mimpi. Dengan kekuatan luar biasa, ia mengendalikan alam bawah sadar manusia dan dewa, serta memiliki peran dalam beberapa peristiwa penting dalam mitologi.

Keberadaannya yang misterius terus menginspirasi cerita dan kepercayaan tentang tidur hingga zaman modern. Hypnos dan putra-putranya tetap menjadi bagian dari dunia mimpi manusia, membawa kedamaian atau kecemasan dalam setiap lelap tidur yang kita alami. [UN]