Koran Sulindo – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi Bareskim Polri yang mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), pada Kamis (31/5/2018) lalu. Sebelumnya PSI dilaporkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam kasus dugaan tindak pidana pelanggaran pemilu, yaitu melakukan kampanye di luar jadwal.
“SP3 ini membuktikan Polri telah bertindak profesional dan penuh integritas,” kata Ketua Umum PSI Grace Natalie di Kantor DPP PSI, Wahid Hasyim, Jakarta, Jumat (1/6/2018).
Grace mengingatkan Bawaslu sebagai lembaga yang sangat penting dalam demokrasi untuk terus dikawal agar selalu menghasilkan keputusan atau rekomendasi yang benar dan berkualitas.
“Mutu demokrasi kita salah satunya diukur dari kualitas keputusan Bawaslu,” katanya.
Sementara itu Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, mengatakan terbitnya SP3 itu adalah berkah puasa dan berkah hari Pancasila.
“Insyaallah ini karena berkah puasa dan berkah hari Pancasila, akhirnya pihak kepolisian menerbitkan SP3, per tanggal 31 Mei 2018, kemarin,” kata Raja, saat konferensi pers di DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
Menurut Raja, terbitnya SP3 itu berarti secara legal proses pro justicia telah dihentikan lantaran tak memenuhi unsur pidana.
Bukan Tindak Pidana Pemilu
Sementara itu Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskim, Brigjen Herry Rudolf Nahak, mengatakan SP3 itu dikeluarkan karena iklan PSI di harian Jawa Pos itu bukan merupakan tindak pidana pemilu.
“Itu kan kita sudah periksa ahli. Ahlinya antara lain penyelengara pemilu, kemudian ahli yang memahami tindak pidana pemilu termasuk pemeriksaan saksi-saksi, barang bukti yang kita kumpulkan, setelah kita lakukan gelar perkara kita kesimpulan bahwa itu bukan atau tidak termasuk tindak pidana pemilu,” kata Herry, di Jakarta, Jumat (1/6/2018).
Sementara anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja, mengatakan alasan penghentian kasus tersebut karena adanya perbedaan keterangan yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum.
Di dalam iklan di koran Jawa Pos itu, PSI menampilkan 12 foto dan nama cawapres alternatif untuk Jokowi. Selain itu, ada juga foto dan nama calon-calon menteri untuk kebinet Jokowi 2019-2024.
Di bagian atas iklan itu terdapat tulisan “Ayo ikut berpartisipasi memberi masukan! Kunjungi https://psi.id/jokowi2019 Kami tunggu pendapat dan voting Anda semua”.
Selain itu, iklan itu mencantumkan logo PSI dan nomor urut partai tersebut pada Pemilu 2019 mendatang. Logo dan nomor tercantum di pojok kanan atas iklan. [YMA/DAS]