Ilustrasi/CHA

Koran Sulindo – Pemilu 2019 adalah momentum kritis bagi 92 juta rakyat penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan lebih dari 13 juta rakyat penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat berorasi di hadapan belasan ribu massa kampanye PDI Perjuangan di Lapangan Alun-alun Tangerang, Banten, Minggu (24/3/2019).

Hasto mengatakan, Pemilu 2014 telah mengantarkan Jokowi-JK memimpin Indonesia. Sejak itu, 92 juta orang telah menerima KIS dan 13 jutaan lebih menerima KIP.

“Itu karena perjuangan kita bersama,” katanya.

Jika Jokowi yang kini berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin, bukan hanya program-program itu bertahan, namun juga akan ada kartu sembako untuk wong cilik. Selain itu, masih ada KIP kuliah demi memastikan anak-anak muda Indonesia bisa melanjutkan pendidikan ke universitas.

“Kita harus bertekad untuk betul-betul menang demi memastikan keberlanjutan program tersebut,” katanya.

Menurut Hasto, rakyat Banten pasti bisa merasakan langsung dampak kerja Jokowi. Bendungan yang lama tak pernah diselesaikan di Banten, oleh Jokowi bisa diselesaikan dalam 4 tahun kepemimpinannya.

“Di sini kita menyatukan tekad, semangat, di bawah ridha Allah SWT, PDIP bersama relawan dari bumi Banten inilah kita akan sama-sama korbarkan kemenangan Pak Jokowi-Ma’ruf Amin,” katanya.

Hasto tak lupa menyemangati masyarakat untuk tak gentar menghadapi berbagai hoaks dan fitnah yang terus dilakukan demi menurunkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Mereka melakukannya karena tak punya program untuk rakyat,” kata Hasto, sambil menyampaikan salam dari Jokowi-Ma’ruf serta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Dalam kampanye itu, Hasto ditemani Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang DH, mantan gubernur Banten Rano Karno, Ketua PW NU Banten KH Bunyamin, Tim KMA Habib Sholeh Almuhdar, dan para caleg partai dari kalangan artis. [CHA]