Koran Sulindo – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP memiliki 3 opsi dalam Pilkada Jawa Timur 2018.
“Yang pertama mengusung Gus Ipul dikombinasikan dengan kader kami. Kedua Gus Ipul dengan kepada daerah yang berprestasi. Kepala-kepala daerah berprestasi jika rakyat menghendaki tentu saja dapat naik ke atas,” kata Hasto, dalam diskusi yang digelar Poltracking bertema ‘Menakar Kandidat Potensial Pilkada Jawa Timur 2018’ di hotel Morrissey, Jakarta, Minggu (11/6).
Gus Ipul adalah Syaifulloh Yusuf, Wakil Gubernur Jatim sekarang.
Dalam survei Poltracking itu, 3 nama mencuat paling atas. Gus Ipul memimpin dengan 32,29 persen. Sementara elektabilitas Wali Kota Surabaya Risma sebesar 27,08 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 19,11 persen.
Menurut Hasto, PDIP bisa juga mengusung kader internal maju sebagai calon gubernur. Salah satunya adalah Tri Rismaharini yang sudah dicalonkan DPC PDIP Surabaya.
“Tentu saja kader-kader yang punya kinerja baik,” katanya.
Pemilih Jawa Timur mayoritas kaum muslim dengan peran penting Nahdlatul Ulama (NU). PDIP kemungkinan besar akan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang notabene berbasis NU.
“Kami dekat dari kesejarahan yang tak lepas dari peran Ibu Mega dan Gus Dur yang bareng-bareng untuk mengubah bangsa dari rezim otoriter Orde Baru. Kesejarahan ini mendorong kami di Jawa Timur lebih dekat dan nyaman dengan PKB,” kata Hasto. [CHA/DAS]