Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto/CHA

Koran Sulindo – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menkritik ibadah umrah yang dilakukan tanpa didasari keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

“Tidak ada yang namanya umrah politik, umrah itu yang ada berdoa bersujud di Rumah Allah SWT. Kami itu mengkritisi umrah yang melalukan penipuan kepada masyarakat,” kata Hasto, di Jakarta, Senin (4/6/2018).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Pembina PAN Amien Rais melakukan umrah di Mekah, dan bertemu dengan Ketua FPI Rizieq Shihab.

“Pertemuan itu kan pertemuan silaturahim ya, itu setiap orang berhak. Justru kalau setiap umrah kalau dimaknai secara politik maka itu malah ada pergeseran. Jadi tidak menghayati makna umrah yang sesungguhnya,” kata dia.

Hasto juga menilai wajar terbentuknya Koalisi Keumatan yang diusulkan Rizieq Shihab kepada Partai Gerindra, PAN dan PKS.

“Namanya berkoalisi, berserikat, bekerja sama, berkumpul itu kan dijamin oleh undang-undang atau konstitusi. Kami malah mengharapkan, mulai 4 Agustus sudah tahapan pendaftaran capres. Mereka yang mendukung Pak Jokowi sudah confirm, kami berharap mereka yang mencalonkan paslon lain bisa segera menyampaikan gagasannya segera terbentuk,” kata Hasto. [CHA/DAS]