Koran Sulindo – Langkah Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul membangun pasar tradisional, yakni pasar ekologis Argowijil di lahan bekas penambangan liar di Desa Gari, Kecamatan Wonosari, mendapat apresiasi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
“Pembangunan Pasar Ekologis Argowijil ini selain dapat memulihkan lingkungan, juga dapat membawa dampak yang baik untuk masyarakat. Pasar ini menjadi contoh yang baik dan harus diikuti oleh seluruh daerah di Indonesia,” ujar Siti Nurbaya saat peresmian Pasar Ekologi Argowijil, Selasa (18/4).
Dalam sambutannya itu Siti Nurbaya mengatakan, pasar desa ekologis Argowijil yang dikonsep berwawasan lingkungan ini baru pertama kali diresmikan diseluruh Indonesia. “Ini merupakan yang pertama kalinya kita resmikan. Setelah ini nantinya di NTB dan di luar pulau Jawa,” ucapnya.
Ditekankan Siti Nurbaya bahwa fungsi ekosistem karst di wilayah Gunung Kidul harus dikelola dengan hati-hati. Selain itu Pemkab Gunung Kidul harus bisa mengajak masyarakat untuk memahami lingkungan dengan baik. Hal ini, lanjut Siti Nurbaya, sesuai dengan intruksi presiden bahwa usaha pertambangan perlu ditata kembali. Tindakan tegas perlu dilakukan pada penambangan tanpa izin. Dan, jika usaha pertambangan rakyat terpaksa ditinggalkan, ujarnya, maka harus ada upaya untuk mengalihkan mata pencaharian, salah satunya dengan pembangunan pasar ekologis Argowijil.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X yang hadir pula dalam acara itu menambahkan, adalah suatu langkah yang baik bahwa bekas tambang yang mangkrak itu lantas dibangun menjadi pasar baru. Adanya pasar ini Sultan berharap akan menambah pendapatan masyarakat. “Harapan saya ada aktivitas di malam hari dan pasar tetap dalam keadaan bersih sehingga dapat mendukung geliat potensi pariwisata khususnya menuju Goa Pindul,” kata Sultan.
Bupati Gunungkidul, Hj Badingah, pada kesempatan itu menjelaskan, pasar ekologis Argowijil merupakan contoh lokasi pemulihan lahan akses terbuka pertama kalinya di Gunung Kidul. “Masih banyak lagi lokasi tambang yang akan kami pulihkan, seperti wilayah Kecamatan Ponjong dan Semin,” tutur Badingah. [YUK]