GEMPA hebat berkekuatan 7,3 skala Richter yang terjadi di Taiwan pada Rabu pagi (3/4), menewaskan sedikitnya sembilan orang dan hampir seribu korban terluka. Pemerintah Taiwan menginformasikan bahwa sembilan orang tewas akibat gempa tersebut semuanya berada di daerah Hualien.
Diberitakan setidaknya 934 orang dilaporkan terluka dan 56 orang masih terjebak dalam reruntuhan bangunan yang ambruk.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan keprihatinan atas bencana tersebut. Ia mengatakan pemerintah masih fokus pada penanganan korban baik yang meninggal, terluka, hilang atau terjebak reruntuhan.
“Prioritas pemerintah saat ini adalah menyelamatkan masyarakat,” kata Tsai.
Presiden Taiwan itu meminta militer untuk mendukung pemerintah di Hualien dan tempat lain di pulau itu dalam misi penyelamatan korban.
“Pemerintah pusat juga perlu memberikan bantuan kepada pemerintah daerah… untuk meminimalkan dampak bencana,” tegas Tsai.
Adapun pusat gempa dilaporkan berada di perairan sekitar 25 km sebelah selatan wilayah Hualien yang berjarak sekitar 138 km dari Taipei. Kuatnya guncangannya gempa terasa di seluruh pulau sehingga menyebabkan banyak bangunan runtuh.
Berbagai video yang beredar menunjukkan gedung-gedung berguncang hebat selama satu menit sebelum ambruk ke tanah, sementara warga berlarian sambil berteriak.
Hingga Rabu malam diinformasikan ada 125 bangunan dan rumah mengalami kerusakan, termasuk tujuh rumah di New Taipei yang ambruk setelah fondasinya runtuh.
Beberapa jalan raya di sektor pegunungan di Hualien dan Taiwan tengah ditutup untuk lalu lintas karena sebagian jalan tersebut ambruk atau terhalang oleh batu yang jatuh.
Operator kereta cepat Taiwan mengatakan tidak ada kerusakan kereta atau pegawai yang cedera, namun layanan kereta akan ditunda sambil melakukan inspeksi.
Pemadaman listrik dilaporkan sempat terjadi di berbagai wilayah Taiwan ketika gempa mulai terjadi, namun sebagian besar listrik sudah pulih pada pukul 10.30 pagi.
Tim penyelamat sejak awal bencana bekerja cepat untuk melakukan evakuasi korban. Korban tewas dan terluka mendapat penanganan cepat, begitupula korban yang terjebak.
Petugas mendata ada tiga pejalan kaki tewas tertimpa batu di Taman Nasional Taroko, Hualien. Selain itu seorang sopir truk tewas ketika kendaraannya tertimpa batu di dekat terowongan. Di Taman Taroko lebih dari 40 orang didapati terluka dan ratusan orang telah dievakuasi.
Wakil Presiden Taiwan yang telah terpilih menjadi Presiden mendatang, William Lai Ching-te meminta masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Dia mengatakan, pemerintah telah membuka pusat darurat untuk menangani bencana tersebut. Lai akan menggantikan Tsai sebagai presiden Taiwan pada tanggal 20 Mei 2024. [DES]