Pada pukul 11.16 Wita, sebuah gempa berkekuatan M 4,5 mengguncang wilayah Provinsi Gorontalo, menimbulkan kekhawatiran di kalangan penduduk setempat. Hasil analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 1,48 Lintang Utara dan 122,99 Bujur Timur, atau sekitar 70 km di barat laut BorokoBolaang Mongondow, dengan kedalaman 6 km.

Menurut Tony Agus Wijaya, Kepala Stasiun Geofisika Manado, gempa ini merupakan jenis gempa kedalaman dangkal yang disebabkan oleh deformasi batuan di lempeng laut Sulawesi.

Meskipun gempa ini terasa cukup kuat, hingga saat ini tidak terdapat laporan kerusakan yang ditimbulkan. Namun, masyarakat di Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo melaporkan bahwa mereka merasakan getaran dengan intensitas II-III MMI. Getaran ini cukup kuat untuk dirasakan dalam rumah, dengan sensasi seolah-olah ada truk berlalu.

Meskipun demikian, hingga pukul 11.46 Wita, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock), yang dapat menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut di kalangan penduduk setempat.

Tony Agus Wijaya menghimbau kepada masyarakat di wilayah Gorontalo dan sekitarnya untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dia menegaskan pentingnya mendapatkan informasi resmi hanya dari sumber yang terpercaya, seperti BMKG. [UN]