TNI Angkatan Darat melakukan pemeriksaan terhadap enam prajuritnya yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan sadis di Mimika, Papua.
Pembunuhan dengan kedok penjualan senjata itu dilakukan dengan sangat kejam hingga memutilasi korbannya dan dibuang di sungai.
TNI AD melalui Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) XVII/C Mimika tengah memeriksa enam prajurit tersebut.
Adapun korban ditemukan jenazahnya di Kampung Pigapu, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (27/8).
“Subdenpom XVII/C Mimika terus melakukan koordinasi dengan pihak Polres Mimika untuk mengungkap keterlibatan oknum TNI AD,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Tatang Subarna dalam keterangan tertulis, Minggu (28/8).
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebut para pelaku adasembilan orang, enam di antaranya adalah oknum anggota TNI. Sedangkan jumlah korban empat orang.
Kronologis pembunuhan
Kepada korban, para pelaku awalnya berpura-pura ingin menjual senjata api. Para korban kemudian tertarik dan mendatangi para pelaku dengan membawa uang Rp 250 juta.
“Keempat korban dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta,” ujar Faizal melalui pesan singkat.
Menurut penjelasan Faizal, pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT, di SP 1, Distrik Mimika Baru, para pelaku bertemu dengan korban dan membunuh mereka.
Setelah melakukan pembunuhan, selanjutnya para pelaku memasukkan jenazah ke dalam mobil korban dan membawanya ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, untuk dibuang.
Pelaku lebih dulu memasukkan korban ke dalam karung. “Sebelum dibuang, keempat korban semuanya dimutilasi dan dimasukan ke dalam enam karung,” kata dia. [PAR]