Docang : Sajian Legendaris Khas Cirebon Yang Bersejarah

docang khas Cirebon (instagram.com/aboutcirebonfood)

Docang merupakan salah satu kuliner khas Cirebon yang legendaris. Makanan berkuah dengan cita rasa gurih ini dipercaya telah ada sejak era Wali Songo. Menurut laman resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, docang mulai dikenal sejak abad ke-15.

Dalam sejarahnya, makanan ini awalnya dibuat oleh sekelompok orang yang tidak menyukai kegiatan dakwah Islam yang dilakukan oleh Wali Songo. Mereka mencampurkan racun dalam makanan ini dengan tujuan mencelakai para wali.

Namun, saat hidangan tersebut disajikan kepada Wali Songo yang sedang berkumpul di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, racun yang dicampurkan tidak bereaksi. Sebaliknya, para Wali Songo justru menyukai hidangan tersebut. Sejak saat itu, docang mulai dikenal luas dan menjadi salah satu sajian yang melegenda di Cirebon.

Asal Usul Nama Docang

Nama docang sendiri memiliki beberapa versi asal usul. Salah satu versi menyebutkan bahwa docang merupakan singkatan dari “godogan kacang,” yang berarti air rebusan kacang yang dihaluskan.

Versi lainnya menyebutkan bahwa nama docang berasal dari bahasa Cirebon, singkatan dari “bodo” (baceman) dari oncom dan kacang hijau yang dijadikan tauge.

Komposisi dan Penyajian Docang

Docang terdiri dari potongan lontong, irisan sayur-sayuran, dan parutan kelapa yang disiram dengan kuah yang terbuat dari campuran oncom. Beberapa sayuran yang terdapat dalam docang antara lain daun singkong, daun pepaya, dan tauge yang sudah direbus. Hidangan ini biasanya disajikan dengan remasan kerupuk putih yang menambah cita rasa dan tekstur.

Di Cirebon, docang umumnya dijadikan sebagai menu sarapan pagi. Meski begitu, tidak jarang juga ditemukan penjual docang yang berjualan dari siang hingga malam hari. Kepopuleran docang terus berlanjut hingga saat ini, menjadikannya salah satu kuliner wajib coba bagi siapa saja yang berkunjung ke Cirebon.

Docang dalam Sejarah dan Budaya Cirebon

Docang tidak hanya sekadar kuliner, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya Cirebon. Kisah awal mula docang yang terkait dengan Wali Songo menambah nilai historis dari makanan ini. Seiring berjalannya waktu, docang semakin populer dan terus dinikmati oleh berbagai kalangan, baik penduduk lokal maupun wisatawan.

Dengan rasa gurih yang khas dan sejarah yang menarik, docang menjadi salah satu warisan kuliner yang patut dilestarikan dan dibanggakan oleh masyarakat Cirebon. Jadi, saat Anda berkesempatan mengunjungi Cirebon, jangan lupa untuk mencicipi docang dan merasakan sendiri kelezatan serta kekayaan sejarah di baliknya. [UN]