Koran Sulindo — DPP Partai Demokrasi Indonesia PDI Perjuangan melakukan Gowes Bareng PDI Perjuangan secara serentak di seluruh Ibu Kota Provinsi, Minggu (28/2/2021). Dalam kegiatan ini, Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat memulai gowes bareng dari depan gerbang Masjid Al Bina, area GBK.

Mereka yang tampak mengikuti acara tersebut selain Djarot, yakni Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Bidang Kepemudaan dan Olahraga Eriko Sotarduga, Ketua DPP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Wasekjen Utut Adianto, Wasekjen Sadarestuwati, dan Sekretaris acara “Gowes Bareng” Yuke Yurike.

Acara gowes bareng dimulai dari area Gelora Bung Karno (GBK), menuju Hotel Indonesia, hingga kawasan Monas, dan kembali lagi ke GBK. Dari area GBK, Djarot gowes bareng bersama istrinya, Happy Djarot, Ketua DPC PDIP Jakarta Timur, Dwi Rio Sambodo, Sekretaris DPC PDIP Jaktim Eko Witjaksono, serta bersama para kader PDIP lainnya. Kegiatan Bersepeda Sehat PDI Perjuangan ini masih satu rangkaian dalam HUT PDIP ke-48.

Djarot terlihat sporty. Ia mengenakan rompi merah khas warna partai banteng moncong putih tersebut. Tak lupa helm dan sepeda yang siap untuk digowes. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan gowes bareng PDIP ini berlangsung di delapan titik, yakni empat dari Gelora Bung Karno (GBK), empat dari Monas. Djarot memimpin rombongan gowes dari depan gerbang Masjid Al Bina, area GBK.

“Ini ikut sama teman-teman DPC Jaktim isi hari Minggu dengan gowes bareng supaya sehat. Inilah dalam rangkaian HUT PDIP kita isi berbagai macam kegiatan yang menyatu dengan aktivitas masyarakat termasuk gowes bareng yang dilakukan di berapa titik,” ujar Djarot, Minggu (28/2).

Djarot menjelaskan gowes bareng ini dibagi ke beberapa titik untuk menghindari adanya kerumunan. Setiap regu dibatasi hanya 20 orang. Menurut Djarot, kegiatan tersebut demi mewujudkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan masyarakat dalam berpolitik.

“Jadi PDI Perjuangan memang harus membumikan politik itu bukan sekedar berorientasi melulu kepada kekuasaan. Politik itu membangun peradaban. Makanya ada politik sehat, sehat itu adalah budaya. Kita bangun budaya sehat. Politik hijau kita bangun supaya kita mencintai lingkungan. Politik bukan hanya sekedar terjebak dalam kontestasi dan elektoral. Tetapi betul-betul menyatu dalam nafas kehidupan rakyat,” tutur Djarot.

Rangkaian kegiatan HUT PDIP di antaranya mengusung politik hijau dengan menanam pohon, lalu dengan menabur benih ikan, dan kali ini gowes bareng. Sebab, ucap Djarot, membangun budaya adalah bagian dari politik.

“Ini memang instruksi dari Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan bahwa kita harus membangun peradaban, kebudayaan, sesuai dengan garis yang diberikan oleh Bung Karno. Beliau menyampaikan kita bangun Indonesia Trisakti. Jadi kita mempunyai kedaulatan dalam bidang politik, kemandirian ekonomi, dan kita punya budaya. Kita membangun kepribadian bangsa. Keguyuban, kebersamaan, gotong royong, di dalam politik sehat,” kata Djarot.

Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, Dwi Rio Sambodo menerangkan kegiatan hari ini bagian dari urat nadi dan nafas kehidupan politik partai yang harus didalami.

“Karena tanpa itu kehidupan politik kita jadi kering sedangkan yang kita usung nilai pengabdian. Ini satu tarikan nafas dan berlangsung di seluruh Indonesia. Hari ini Ibu Kota-Ibu Kota provinsi. Paling tidak bisa menjadi inspirasi buat masyarakat untuk menjalankan jalan politik sehat dan politik hijau,” ujar Rio.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Gowes Bareng PDIP Yuke Yurike menjelaskan seluruh peserta diberi rompi berlogo PDIP dan disarankan membawa tumbler. “Semua diharap bisa menjaga kedisiplinan. Semoga acara berjalan dengan lancar. Tim medis pun disiapkan untuk mengantisipasi bila ada yang membutuhkan,” ujar Yuke.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Utut Adianto, menyatakan bahwa partainya memang sengaja memilih kegiatan tak lazim untuk mengenalkan cara berpolitik ke masyarakat. Salah satunya seperti hari ini, kegiatan bersepeda sehat santai mengelilingi jalan Ibu Kota Jakarta bersama struktur partai, pengurus cabang dan simpatisan.

Dijelaskan Utut, kegiatan ini sebagai cara mengenalkan politik ke publik yang dimulai dari hal- hal ringan dan tentunya membuat tubuh sehat. Ia berharap usai pandemi Covid-19, pihaknya bisa mengelar festival kuliner dan kebudayaan Nusantara.

“Hari ini, kita olahraga bareng. Mudah- mudahan kalau pandemi berakhir kita bisa bikin selanjutnya festival kuliner, berikutnya festival Kebudayaan Nusantara. Mulai dari reog, kemudian kuda lumping, ebleg,” kata Utut saat memulai kegiatan bersepeda dari Pintu Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Utut menuturkan, kegiatan partai banteng selalu dekat dengan rakyat. Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan rutin mengadakan kegiatan bersih- bersih serta penanaman pohon di Daerah Aliran Sungai Ciliwung. Kegiatan tersebut pula diikuti daerah- daerah lain merawat sungai di sekitar wilayah tempat tinggal kader.

Secara garis besar, kegiatan bersepeda hingga menanam pohon merupakan gerakan “politik hijau” yang digaungkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk selalu merawat dan mencintai lingkungan.

“Kita jalani dengan gembira. Kegembiraan kunci keberhasilan. Mudah- mudahan banyak orang masuk PDI Perjuangan karena gembira bersama kita,” terang Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan luar negeri itu.

Dalam gelaran tersebut, selain Utut, di titik Panahan GBK, bersepeda santai tersebut turut ikut sejumlah Anggota DPR. Diantarnya; Nico Siahaan, Gilang Dhielafararez, Mufti Anam, Paramitha Widya Kusuma, Dede Indra Permana dan Sondang Tiar Tampubolon. Gowes bersama para wakil rakyat dari Senayan itu juga ikut dua seniman nusantara dari PDIP yakni Chicha Koeswoyo dan Jeffry Waworuntu.

Kegiatan serempak ini, juga diikuti Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga.

Mereka berangkat dari titik kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, kemudian menyusuri Bundaran HI, Jalan Sudirman, hingga Simpang Susun Semanggi dan kembali ke arah Monas. [CHA]