Koran Sulindo – Pemerintah didesak untuk melakukan kunjungan ke sejumlah sentra pangan dan pasar untuk memantau ketersediaan dan harga pangan selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2018.
Desakan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR Teguh Juwarno di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/5).
“Kunjungan ke pasar dan sentra pangan ini sangat penting, untuk mencegah adanya spekulan dan mengendalikan kenaikan harga pasangan,” kata Teguh.
Menurutnya, Komisi VI DPR meminta Pemerintah, khususnya kepada Satgas Pangan untuk terus melakukan pemantauan ketersediaan pangan dan kenaikan harga pangan. Selama Ramadhan hingga Idul Fitri agar tidak ada spekulan dan harga pangan tetap stabil.
Selama Ramadhan hingga Idul Fitri, menurut Teguh, kebutuhan terhadap bahan pangan meningkat, sehingga dikhawatirkan adanya spekulan yang menimbun bahan pangan dan menaikkan harganya.
“Komisi VI DPR RI juga memantau ketersediaan bahan pangan di sentra-sentra pangan dan pasar induk,” kata dia.
Politisi PAN ini meminta Pemerintah dapat mengendalikan harga bahan pangan di pasar-pasar tradisional agar tidak naik tinggi karena dapat menimbulkan kepanikan masyarakat.
Teguh menjelaskan, anggota Komisi VI DPR Ri sudah melakukan kunjungan spesifik untuk melakukan pemantauan ketersediaan dan harga pangan di Medan, Serang, dan Makassar, hasilnya cukup baik yakni ketersediaan pangan cukup dan harga relatif stabil.
“Saya melihat persiapan Pemerintah dalam menghadapi Lebaran tahun ini sudah cukup baik. Kita harapkan tidak ada spekulan yang memainkan harga,” kata dia.
Ditambahkan, selama ketersediaan pangan cukup dan harga pangan tetap stabil maka tidak perlu melakukan operasi pasar.
Operasi pasar, kata dia, akan dilakukan jika harga pangan naik tinggi di daerah-daerah yang bukan sentra produksi pangan atau ketersediaan pangannya kurang mencukupi.
“Operasi pasar untuk membantu masyarakat kelas bawah, mendapatkan bahan pangan terutama beras, dengan harga murah,” kata dia.(SAE)