Kudeta 30 September 1965

Kudeta paling terkenal dalam sejarah Indonesia adalah Gerakan 30 September, yang sebagian orang menyebutnya sebagai G30S/PKI. Pelaku utama pemberontakan, yang dilancarkan sejak 30 September 1965 malam, adalah Letnan Kolonel Untung, salah satu komandan batalyon pasukan pengawal Presiden Soekarno, Cakrabirawa. Dalam gerakan ini, sejumlah perwira diculik dan dibunuh.

Untung akhirnya tertangkap dan segera dihukum mati. Setelah Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) diberikan kepada Soeharto, kekuasaan Soekarno semakin lemah dan Soeharto semakin kuat dan populer. Tak sampai dua tahun setelah kudeta ini, Soekarno dilengserkan dari kursi kepresidenan. Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) yang dulu mendukung Soekarno sebagai Presiden Seumur Hidup justru menolak pidato pertanggungjawabannya, Nawaksara. Kemudian, MPRS yang dipimpin Abdul Haris Nasution mengangkat Letnan Jenderal Soeharto sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia pada 1967. [NYT]