“Crane” Proyek Jalur Ganda Kereta Api Jatuh, 4 Pekerja Tewas

Crane yang jatuh di Jatinegara Jakarta/liputan6.com

Koran Sulindo – “Crane” yang mengangkat beton dalam proyek rel jalur ganda kereta api  di kawasan Matraman, Jatinegara Jakarta Timur, roboh dan menimpa pekerja. Sebanyak 4 pekerja tewas dan 1 luka-luka. Seorang korban meninggal di tempat kejadian dan dua lainnya sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak tertolong.

Peristiwa terjadi pagi ini sekitar pukul 05.00 WIB saat proses pengangkatan beton. Diduga karena posisi tidak sesuai, crane roboh dan menimpa para pekerja di bawahnya.

Menurut petugas Gawat Darurat (Gadar) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Agung Permadi, empat korban meninggal dunia adalah Jaenudin (44), Dami Prasetyo (25), Jana Sutrisna (meninggal di RS Hermina), dan Joni (34, meninggal di RS Premier Jatinegara).

Sementara satu orang korban luka atas nama Zaenal (37) asal Garut, mengalami keseleo.

Saat kejadian, cuaca di lokasi, yaitu di pinggir rel kereta api RT014/RW07 Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, tersebut gerimis dan diketahui sejak dini hari sejumlah wilayah Jakarta termasuk Jakarta Timur diguyur hujan.

Di lokasi terlihat dipasang garis polisi. Aparat kepolisian juga tengah melakukan olah kejadian tempat perkara.

Sementara itu Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Yoyon Tony Surya Putra, mengatakan kecelakaan kerja proyek konstruksi tersebut karena jatuhnya bantalan rel jalur ganda yang akan dipasang dengan alat crane.

“Ketika posisi bantalan rel di atas, tiba-tiba mengalami kemiringan dan jatuh menimpa para pekerja,” kata Yoyon, di Jakarta, Minggu (4/2/2018), seperti dikutip antaranews.com.

Sementara Kapolsek Jatinegara, Kompol Supadi mengatakan, pada saat kejadian ada lima pekerja yang mengurus pengangkatan bantalan rel tersebut.

“Ketika bantalan rel sudah di atas, dudukannya tidak pas sehingga bantalan rel jatuh menimpa korban,” kata Supadi, melalui rilis media.

Pernah Jatuh Dua Kali

Sementara itu Dede Syamsudin (40), salah satu pegawai proyek mengatakan, baut crane yang dipakai di proyek itu pernah copot.

“Kalau sering sih enggak, crane-nya kadang-kadang bautnya jatuh. Brak! jatuh, untung enggak ada orang-orang itu,” kata Dede, saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (4/2/2018), seperti dikutip news.detik.com.

Polisi sudah memeriksa tiga orang termasuk sopir crane di Polsek Jatinegara.

Sementara PT Hutama Karya (HK) sebagai pelaksana proyek menegaskan bertanggungjawab atas jatuhnya korban jiwa. “Kami akan bertanggungjawab,” kata Sekretaris Perusahaan HK, Adjib Al Hakim. [DAS]