Cerita Telaga Remis yang Terbentuk Dari Air Mata Pangeran Selingsingan

Telaga Remis Kuningan Jawa Barat (Sulindo/Ulfa Nurfauziah)

Ketika berbicara tentang Kuningan, Jawa Barat, sebagian besar orang akan membayangkan pesona Gunung Ciremai yang menjulang megah. Namun, ada satu destinasi yang tak kalah menarik untuk dijelajahi, Telaga Remis.

Dengan pemandangan indah, suasana sejuk, dan keheningan yang memikat, Telaga Remis adalah tempat sempurna untuk merasakan kedamaian alam. Tapi tunggu dulu, daya tariknya tak hanya terletak pada lanskapnya yang memukau.

Telaga Remis menyimpan sebuah kisah legenda yang begitu kaya akan makna dan emosi. Kisah tentang perjuangan, kekalahan, hingga air mata yang mengalir menjadi sebuah danau indah.

Bagaimana cerita itu bermula? Dan apa yang membuat tempat ini begitu istimewa di hati masyarakat? Mari kita telusuri jejak sejarah yang tersembunyi di balik keindahan Telaga Remis.

Keindahan Telaga Remis

Selain megahnya Gunung Ciremai, Kuningan juga menyajikan wisata yang tak kalah menarik bernama Telaga Remis, ketenangan dan keindahan alami yang memikat hati, menjadikan tempat ini destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.

Berada di Desa Kaduela, Kecamatan Mandirancan, Telaga Remis adalah sebuah danau yang dikelilingi hutan pinus hijau dengan suasana sejuk nan asri. Lokasinya berjarak sekitar 37 km dari pusat Kota Kuningan, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu jam.

Telaga Remis menempati lahan seluas 13 hektar, dengan luas danau mencapai 3,25 hektar. Tempat ini menjadi pilihan sempurna bagi mereka yang ingin melepas penat dan menikmati ketenangan di tengah keindahan alam.

Pengunjung dapat menjelajahi danau dengan sepeda air, menikmati suasana sejuk, dan berfoto dengan latar belakang pepohonan rindang yang mengelilingi danau. Keindahan Telaga Remis tidak hanya memanjakan mata tetapi juga memberikan sensasi damai yang sulit ditemukan di tempat lain.

Nama Telaga Remis sendiri berasal dari kata “telaga,” yang berarti danau dalam bahasa Sunda, dan “remis,” yang merujuk pada jenis kerang berwarna kuning yang banyak ditemukan di sekitar danau ini. Selain keindahannya, Telaga Remis juga memiliki cerita rakyat yang melegenda, memberikan dimensi sejarah dan mitos yang menambah daya tariknya.

Legenda Terbentuknya Telaga Remis

Menurut cerita rakyat, Telaga Remis terbentuk dari air mata kesedihan Pangeran Selingsingan setelah kalah dalam sebuah perang besar. Kisah ini bermula pada masa Keraton Cirebon di bawah pimpinan Sultan Matangaji yang menolak memberikan upeti kepada Kerajaan Mataram. Penolakan ini memicu konflik antara dua kerajaan.

Sultan Matangaji mengutus Pangeran Selingsingan dan pasukannya untuk menghadapi Pangeran Purabaya dari Mataram. Sayangnya, Pangeran Selingsingan kalah dan memanggil bantuan dari Sultan Matangaji, yang kemudian mengutus Elang Sutajaya, menantunya yang dikenal sakti mandraguna. Dengan menggunakan keris dan ilmu kesaktiannya, Elang Sutajaya berhasil mengalahkan Pangeran Purabaya dalam pertempuran yang sengit.

Namun, sebelum kematiannya, Pangeran Purabaya meminta belas kasihan dan menyatakan penyesalannya. Ia mengaku sebagai seorang muslim, tetapi Elang Sutajaya menolak belas kasihan tersebut dengan menasihati bahwa seorang muslim yang baik tidak seharusnya melakukan kekerasan atau memulai peperangan. Mendengar ucapan tersebut, Pangeran Purabaya menangis tanpa henti hingga air matanya membentuk Telaga Remis.

Pangeran Purabaya sendiri konon berubah wujud menjadi seekor bulus atau kura-kura yang kemudian dikenal dengan nama Si Mendung Purbaya. Legenda ini masih hidup di tengah masyarakat setempat, menjadi bagian tak terpisahkan dari daya tarik Telaga Remis.

Wisata yang Menenangkan Jiwa

Selain keindahan alamnya, Telaga Remis juga menjadi tempat yang cocok untuk merenung dan menikmati ketenangan. Suara angin yang berbisik di antara pepohonan pinus, air danau yang tenang, dan udara segar membuat siapa saja betah berlama-lama di tempat ini. Aktivitas seperti piknik, memancing, atau hanya sekadar duduk menikmati pemandangan menjadi pilihan favorit pengunjung.

Telaga Remis juga menjadi spot fotografi yang menawan, terutama bagi mereka yang mencari suasana alami dengan latar hijau nan menyejukkan. Kehadiran sepeda air memberikan pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan danau dari dekat.

Telaga Remis bukan hanya sekadar destinasi wisata alam, tetapi juga tempat yang menyimpan legenda dan nilai sejarah. Dengan suasana yang sejuk, pemandangan yang asri, dan cerita rakyat yang menarik, Telaga Remis menawarkan pengalaman wisata yang kaya akan keindahan dan makna. [UN]