Sulindomedia – Presiden Pertama Republik Indonesia yang juga Proklamator Kemerdekaan, Soekarno atau Bung Karno, dianugerahi Bintang Mahaputra oleh Dewan Adat Nusantara. Bintang ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pihak kerajaan. “Ppenghargaan ini diberikan karena Bung Karno adalah sosok yang sangat luar biasa. Jasa-jasanya akan terus dikenang sepanjang masa,” kata Sultan Tallo XIX, I Paricu Muhammad Akbar Amin Sultan Aliyah Daeng Manaba Karaengta’ Tanete di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu kemarin (26/3/2015).

Bukan hanya itu. Dewan Adat Nusantara juga memberikan penghargaan tertinggi kebangsawanan kepada Bung Karno, yakni gelar adat bernama I Masugi Patto Maraja, yang artinya ‘orang berjasa dan patut dijadikan contoh teladan’.

Dewan Adat Nusantara juga memberikan gelar adat I Mangalla Kana Daeng Tojeng kepada Presiden Joko Widodo, yang berarti ‘orang yang bersungguh-sungguh, tegas berbuat dan berkata sebagai pemimpin’. Penerimaan gelar itu diwakili oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Dalam kesempatan tersebut, Tjahjo Kumolo meminta maaf dengan ketidakhadiran Presiden Joko Widodo karena ada agenda negara yang harus diselesaikan. “Pak Presiden mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena masih ada agenda negara yang harus diselesaikan dan mengutus pejabatnya untuk menerima penghargaan ini,” ujar Tjahjo.

Ada utusan 14 kerajaan dan kesultanan se- Indonesia yang hadir dalam acara pemberian anugerah itu, antara lain dari Kerajaan Sambalung, Gunung Tabur, Atjeh Darussalam, Salaparang di Lombok, Tiworo Muna, Tai Woi, Moroneme Rumbia, Manggarai, dan Fak-fak. Juga dari Taliwang, Bulungan, Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Demak, serta Buton. Dari kerajaan negeri tetangga juga hadir, yaitu Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. [ANT/PUR]