Koran Sulindo – Startupranking (SR) mengumumkan, e-commerce rintisan (startup) dari Indonesia, Bukalapak, menempati peringkat ke-24 dunia, dengan skor 87,5 dari skala 0-100. Peringkat pertamanya diraih oleh Medium dari Amerika Serikat, dengan skor 90,906. Peringkat kedua ditempati 500px dari Kanada, dengan skor 90,721. Peringkat ketiga disabet Airbnb dari Amerika Serikat, dengan skor 90,645.
Bukalapak berhasil mengalahkan startup lain dari Indonesia juga, yakni Blibli (dengan skor 87,174) dan Traveloka (dengan skor 86,448). Artinya, untuk ukuran Indonesia, Bukalapak menjadi startup terbaik.
Starupranking menggunakan penilaian dengan skala 0-100, dengan mengukur SR Web di jagat Internet dan SR Sosial terkait pengaruhnya di sosial-media. Skor SR Web memperhitungkan beberapa faktor, antara lain besaran kualitas incoming link dan distribusi internal link. Akan halnya skor SR Sosial—yang merefleksikan pengaruh sosial dari sebuah startup—dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti engagement Facebook dan Twitter.
Sebelumnya, dalam perayaan ulang tahun ke-9 Bukalapak, 10 Januari 2019 lalu, pendiri Bukalapak Achmad Zaky mengatakan, perusahaannya telah menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk mengembangkan program Mitra Bukalapak. Program ini berawal dari percobaan model online to offline yang dilakukan mengingat consumer behaviour masyarakat kita yang masih banyak melakukan transaksi secara offline. Ternyata, program Mitra Bukalapak kini mampu berkontribusi sekitar 20% ke pemasukan perusahaan.
Di sisi lain, kata Zaky lagi, pesatnya penetrasi smartphone di berbagai kalangan mendorong pengembangan bisnis pemilik warung yang menjadi Mitra Bukalapak. “Sejak awal berdiri, misi dari Bukalapak adalah membantu UKM [usaha kecil dan menengah] untuk menjalankan bisnis secara online. Kini, dengan Mitra Bukalapak, kami mencoba membantu meningkatkan penjualan pemilik warung tradisional yang jumlahnya masih besar di Indonesia,” tutur Zaky.
Sejak diluncurkan pada tahun 2017 lalu, program Mitra Bukalapak telah bermitra dengan 500 warung dan 700 ribu pelaku usaha mandiri di seluruh Indonesia. Memasuki usia ke-9, Bukalapak mengklaim telah merangkul lebih dari 4 juta pelapak dan 50 juta pengguna di seluruh Indonesia.
Juga telah diluncurkan beberapa fitur dan layanan untuk Mitra Bukalapak, antara lain aplikasi Mitra Bukalapak, fitur “Warung Terdekat”, Call Order Delivery (COD), dan layanan “Saldo Bantuan”. “Ke depannya, Mitra Bukalapak bukan hanya pemilik warung tradisional saja yang akan kami bantu, namun juga petani, penjual gorengan, hingga penjual toko kelontong lainnya,” kata Zaky. [RAF]