Kantor Badan Pusat Statistik [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Nilai impor Indonesia selama tiga bulan terakhir mengalami kenaikan. Data yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara kumulatif, total impor Januari hingga Maret 2018 mencapai US$ 43,98 miliar atau naik 20,12% secara tahunan.

Pun demikian dengan impor minyak dan gas mengalami kenaikan pada periode yang sama yakni US$ 37,23 miliar atau naik 23,93% secara tahunan. Kepala BPS Suharyanto menuturkan, nilai impor Indonesia pada Maret 2018 meningkat 2,13% atau meningkat dari US$ 14,21 miliar menjadi US$ 14,49 miliar. Jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu meningkat 9,07%.

Peningkatan impor Maret 2018 itu, kata Suharyanto, terjadi pada impor minyak dan gas maupun non-migas yakini 1,24% dan 2,30%. Peningkatan impor itu dipicu naiknya nilai impor minyak sebesar 8,27% dan gas 10,82%.

“Sebaliknya, impor minyak mentah turun 9,12%,” kata Suharyanto seperti dikutip Warta Ekonomi pada Senin (16/4).

Sementara peningkatan impor nonmigas berasal dari golongan mesin dan pesawat mekanik sebesar 14,84%, sedangkan penurunan terbesar dari mesin dan peralatan listrik sebesar 9,19%.

Untuk pangsa impor nonmigas dari Januari hingga Maret 2018 didominasi tiga negara yaitu Tiongkok US$ 10,16 miliar, Jepang US$ 4,33 miliar dan Thailand US$ 2,57 miliar. [KRG]