Bagaimana Amerika mendapatkan namanya? Banyak yang menyimpulkan nama tersebut diambil dari nama penjelajah Italia Amerigo Vespucci. Kisahnya pelayarannya menarik perhatian banyak kartografer, terutama Martin Waldseemüller, yang pada tahun 1507 menggunakan nama “America” untuk menamai wilayah baru yang Vespucci temukan.
Siapakah Amerigo Vespucci, dan bagaimana dia berhasil memperoleh ketenaran sehingga namanya diabadikan dalam dua benua?
Amerigo Vespucci lahir pada tanggal 9 Maret 1451 di Florence, Italia. Dia adalah putra ketiga yang lahir di keluarga terpelajar. Orang tuanya, Ser Nastagio (Anastasio) Vespucci dan Lisabetta Mini, adalah teman keluarga Medici, yang memerintah Italia dari tahun 1400-an hingga 1737. Nastagio sendiri merupakan seorang notaris di Florence.
Vespucci menerima pendidikan awalnya dari seorang biarawan Dominikan bernama Giorgio Antonio Vespucci, yang merupakan paman dari pihak ayahnya. Sementara kakak-kakaknya menuntut ilmu di Universitas Pisa di Tuscany.
Saat Vespucci berusia awal 20-an, pamannya yang lain, Guido Antonio Vespucci, mengirimnya ke Paris dalam sebuah misi diplomatik singkat. Guido merupakan duta besar Florence di bawah Raja Louis XI dari Prancis.
Perjalanan itu kemungkinan membangkitkan ketertarikan Vespucci pada perjalanan dan penjelajahan dunia.
Pada tahun-tahun sebelum Vespucci memulai pelayarannya yang pertama, dia menekuni serangkaian pekerjaan. Ketika dia berusia 24 tahun, ayahnya mendesaknya untuk terjun ke dunia bisnis dan dia menurutinya.
Awalnya, Vespucci menjalankan berbagai bisnis di Florence. Kemudian, dia pindah ke bisnis perbankan di Seville, Spanyol dan membentuk kemitraan dengan sesama orang Florence, Gianetto Berardi. Lalu dari tahun 1483 hingga 1492, Vespucci bekerja untuk keluarga Medici. Selama waktu itu, dia telah mengetahui bahwa para penjelajah sedang mencari jalur barat laut melalui Hindia.
Pada akhir tahun 1490-an, Vespucci mulai bekerja sama dengan para pedagang yang memasok barang dagangan Christopher Columbus pada pelayarannya yang berikutnya. Di tahun 1496, setelah Columbus kembali dari pelayarannya, Vespucci mendapat kesempatan untuk menemuinya di Seville. Percakapan mereka membangkitkan minatnya untuk menjelajahi dunia.
Vespucci kesulitan menghasilkan keuntungan dari bisnisnya di tahun 1490-an. Secara kebetulan, Raja Ferdinand dan Ratu Isabella dari Spanyol bersedia mendanai penjelajah lain untuk berlayar. Maka Vespucci memutuskan untuk meninggalkan bisnisnya dan menjadi penjelajah.
Pelayaran
Pada tanggal 10 Mei 1497, Vespucci memulai pelayaran pertamanya: dia berangkat dari Cadiz dengan armada kapal Spanyol. Sebuah surat kontroversial menyebut kapal-kapal itu berlayar melalui Hindia Barat dan mencapai daratan utama Amerika Tengah dalam waktu sekitar lima minggu.
Jika surat tersebut asli, ini berarti Vespucci menemukan Venezuela setahun sebelum Columbus. Vespucci dan armadanya kembali ke Cadiz pada bulan Oktober 1498.
Pada bulan Mei 1499, dengan berlayar di bawah bendera Spanyol, Vespucci memulai ekspedisi berikutnya sebagai seorang navigator di bawah komando Alonzo de Ojeda. Setelah menyeberangi garis khatulistiwa, mereka pergi ke pantai yang sekarang disebut Guyana.
Di sini, Vespucci diyakini meninggalkan Ojeda dan melanjutkan perjalanan untuk menjelajahi pantai Brasil. Selama perjalanan ini pula dia diyakini telah menemukan Sungai Amazon dan Tanjung St. Augustine.
Vespucci berangkat untuk perjalanan lintas Atlantik lainnya pada tanggal 14 Mei 1501. Dalam pelayaran ketiganya, dia pergi ke Tanjung Verde untuk melayani Raja Manuel I dari Portugal.
Pelayaran ini dianggap sebagai yang paling sukses. Kapal-kapalnya berlayar di sepanjang pantai Amerika Selatan dari Tanjung São Roque hingga Patagonia. Dalam perjalanan, mereka menemukan dataran yang kini dinamai Rio de Janeiro dan Rio de la Plata.
Vespucci dan armadanya kembali melalui Sierra Leone dan Azores. Karena yakin telah menemukan benua baru, Vespucci menyebut benua Amerika Selatan sebagai Dunia Baru (New World) dalam suratnya untuk Florence.
Dia berlayar lagi pada tanggal 10 Juni 1503, kali ini di bawah bendera Portugis. Ditemani oleh Gonzal Coelho, dia kembali ke Brasil. Ekspedisinya ini tidak menemukan apa pun dan komandan kapalnya mendadak hilang. Sebagai akibatnya, armada tersebut bubar.
Meskipun kesal, Vespucci terus berlayar: dia berhasil menemukan Bahia dan pulau Georgia Selatan dalam prosesnya. Segera setelah itu, dia terpaksa membatalkan pelayaran sebelum waktunya dan kembali ke Lisbon, Portugal, pada tahun 1504.
Ada beberapa kemungkinan bahwa Vespucci melakukan pelayaran tambahan. Berdasarkan catatannya, beberapa sejarawan percaya dia memulai pelayaran kelima dan keenam bersama Juan de la Cosa, masing-masing pada tahun 1505 dan 1507.
Menamai Amerika
Pada tahun 1505, Vespucci menjadi warga negara Spanyol yang dinaturalisasi. Dua tahun kemudian, beberapa cendekiawan di Saint-Dié-des-Vosges, Prancis utara sedang mengerjakan buku geografi berjudul Cosmographiæ Introductio, yang berisi peta-peta besar untuk membuat bola dunia.
Seorang kartografer Jerman bernama Martin Waldseemüler adalah salah satu penulis buku tersebut. Setelah menyertakan data yang dikumpulkan oleh Vespucci selama pelayarannya ke Dunia Baru dari tahun 1501-1502, Mercator menggunakan nama “America”, versi latin dari nama Amerigo, untuk peta buatannya. Pemilihan nama itu merupakan bentuk penghormatan terhadap Amerigo Vespucci.
Di tahun 1508, Vespucci dianugerahi jabatan piloto mayor atau navigator utama. Dalam peran ini, tugasnya adalah merekrut dan melatih navigator lain, serta mengumpulkan data tentang penjelajahan Dunia Baru yang berkelanjutan. Dia memegang jabatan tersebut hingga akhir hayatnya. Dia meninggal pada tanggal 22 Februari 1512 karena malaria di Seville, Spanyol.
Tiga puluh tahun kemudian, seorang kartografer Belgia bernama Gerardus Mercator menggunakan nama “America” untuk menamai bagian utara dan selatan benua tersebut, bukan hanya di bagian selatan. Dia bekerja dengan menggunakan peta yang dibuat di St-Dié. [BP]