Koran Sulindo – PDI Perjuangan Sabtu (11/11) besok akan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali yang akan diusungnya pada pilkada serentak 2018. Pengumuman ini langsung disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat.
Pengumuman ini disebarluaskan ke publik tepat pada Hari Raya Kuningan.
“Diumumkan pada pukul 11, tanggal 11, bulan 11, bertepatan dengan Hari Raya Kuningan sebagai hari yang sakral bagi umat Hindu Bali,” kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Jumat (10/11).
Ada tiga pendaftar untuk cagub Bali, yakni I Wayan Koster (Anggota DPR), Rai Mantra (Wali Kota Denpasar), dan Ni Putu Eka Wiryastuti (Bupati Tabanan). Sementara untuk posisi cawagub juga ada tiga pendaftar, yaitu Rai Wijaya, Agus Suradnyana dan Cok Oka Arthadan.
“Semua nama-nama itu masih punya peluang,” kata Hasto, sambil menambahkan pengumuman besok juga akan dihadiri oleh pengurus DPD dan DPC PDI Perjuangan se-Bali.
PDIP sebagai partai ideologis selalu mengedepankan kepentingan rakyat dalam setiap pelaksanaan pilkada.
“Sesuai arahan ibu ketua umum, pilkada bagi PDI Perjuangan bukanlah semata-mata urusan menang kalah, tetapi pesta rakyat yang harus menghadirkan kegembiraan dan mengedepankan keadaban,” katanya.
“Kami bukan partai yang menghalalkan segala cara,” katanya.
Selain pengumuman cagub dan cawagun Bali, DPP PDI Perjuangan juga akan mengundang pengurus DPD dan DPC se-Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Pengurus partai di NTT sengaja kita undang untuk mendengarkan langsung arahan ibu ketua umum, mengingat NTT juga akan menggelar pilkada provinsi dan 10 pilkada kabupaten, maka partai perlu mengadakan konsolidasi internal,” ujarnya.
Selain itu, kata Hasto, DPP PDIP juga akan mengajak pengurus partai di NTT untuk bertukar pengalaman dengan pengurus partai di Bali dalam pengelolaan kebudayaan, pariwisata dan pertanian.
“Tiga sektor itu telah berjalan dengan baik di Bali,” kata Hasto. [CHA]