Baru 2 Bulan Jabat Wakapolda Jatim, Iqbal Ditarik ke Jakarta jadi Kadiv Humas

Ilustrasi: Brigjen Mohammad Iqbal (depan, 2 dari kiri)/YMA

Koran Sulindo – Belum genap tiga bulan menjabat sebagai Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Mohammad Iqbal dipromosikan jabatan bintang dua yakni menggantikan Irjen Setyo Wasisto sebagai Kepala Divisi Humas Polri. Setyo akan menerima penugasan di luar Polri yakni di Kementerian Perindustrian.

Iqbal merupakan orang kedua dari lulusan Akpol 1991 yang menjadi Inspektur Jenderal (Irjen). Setelah sebelumnya mantan ajudan Presiden Joko Widodo, Irjen Listyo Sigit Prabowo yang kini menjabat sebagai Kepala Divisi Propam Polri.

Mutasi jabatan itu tertuang dalam surat telegram nomor ST/2880/XI/Kep./2018 yang diteken Asisten Bidang SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri atas nama Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Surat telegram dikeluarkan, Jumat (9/11/2018).

“Benar TR (telegram rahasia) itu,” kata Setyo, Jumat (9/11/2018).

Dalam surat telegram tertulis, jabatan Wakapolda Jatim akan diisi Brigjen Toni Harmanto, yang kini menjabat Kepala Biro Opsnal Bareskrim Polri. Selanjutnya posisi Toni akan diisi Kombes Nico Afinta, yang saat ini menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Kemudian posisi Nico akan ditempati Kombes Roycke Harry Langie, yang sebelumnya menjadi analisa kebijakan madya Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Dalam surat telegram juga diterangkan Direktur Binpotmas Korbinmas Baharkam Polri Brigjen Istiono bertukar jabatan dengan Kapolda Bangka Belitung Brigjen Syaiful Zachri.

Setyo Berlatar Belakang Intel

Setyo Wasisto mengucapkan terima kasih selama setahun lebih menjabat sebagai Kadiv Humas bisa menjalankan amanah dengan baik. Padahal dirinya yang semasa karirnya di bidang intelijen tidak pernah memiliki pendidikan formal kehumasan.

“Rekan-rekan Jurnalis Trunojoyo , saya dari lubuk hati yang terdalam mengucapkan banyak terima kasih. Saya yang tidak pernah tugas di bidang Humas, tidak punya latar belakang pendidikan formal kehumasan tapi saya merasa nyaman bertugas karena kerjasama dan dukungan rekan-rekan semua,” katanya.

Menurut Setyo, amanah baru yang akan diemban tidak terlepas dari dukungan teman-teman media. Ia optimistis Brigjen Iqbal sebagai Kepala Divisi Humas Polri yang baru akan lebih bersinergi dengan media.

“Semoga dengan Kadiv yang baru Pak Iqbal, saya yakin rekan-rekan lebih baik lagi dalam bersinergi .Sukses untuk kita semua,” kata Setyo.

Iqbal

Sementara itu. Muhammad Iqbal terakhir mendapat kenaikan pangkat dari Komisaris Besar menjadi Brigadir Jenderal, pada Selasa (12/12/2017) lalu.

Salah satu Kapolres terbaik se-Indonesia ini naik pangkat bersama 15 anggota Polri lainnya.

Iqbal menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, sebagai salah satu Kapolres Terbaik se-Indonesia. Penghargaan itu diberikan atas dasar penilaian, Polrestabes Surabaya telah menjalankan program Promoter terbaik. Penghargaan diterima pada Rabu (25/1/2017).

Beberapa diantara pencapaian Iqbal sewaktu di Surabaya adalah KJuara I lomba kawasan tertib lalu lintas (KTL) 2017; Melaunching revitalisasi himbauan kamtibmas tamu 1X24 jam wajib lapor RT/RW bersama tiga pilar Kota Surabaya pada Selasa (5/9/2017); Menciptakan aplikasi monitoring pengamanan ibadah haji 2017 di Surabaya pada Juli 2017. Aplikasi ini terhubung dengan GPS anggota polisi yang sedang bertugas di lapangan.

Lalu juga menerima penghargaan dari Walikota Surabaya, Tri Rismaharini atas peran Polrestabes Surabaya dalam menciptakan Kota Surabaya menjadi tertib, aman, terkendali dan kondusif, pada Juli 2017; Menggodok dan menyiapkan serta melakukan uji coba CCTV Tilang di Surabaya dimulai Agustus 2017. CCTV Tilang ini menjadi yang pertama di Indonesia dan menjadi pilot project nasional; Melakukan upacara pelepasan anggota Polrestabes Surabaya yang purna tugas, dengan cara diarak menggunakan becak hias.

Serta membangun Gedung Command Center beserta sistemnya. Command Center milik Polrestabes Surabaya ini menjadi sorotan para pejabat Pemerintah. Command Center milik Polrestabes Surabaya juga disebut sebut sudah berteknologi internasional, dan bakal menjadi percontohan polres di kota-kota lain di Indonesia. [YMA/DAS]