Koran Sulindo — Pihak Bareskrim Polri kemungkinan akan memanggil Anita Kolopaking selaku pengacara buronan kasus korupsi gagal bayar Bank Bali, Djoko Tjandra.
Pemanggilan Anita untuk diperiksa terkait surat perjalanan kliennya yang dikeluarkan mantan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Pol Prasetijo Utomo.
Tetapi, rencana pemanggilan terhadap para saksi melihat kebutuhan dari penyidik yang menangani perkara surat jalan Djoko Tjandra.
“Tentunya penyidik punya rencana penyidikan sendiri ya, setelah nanti (pemeriksaan saksi) dari internal, kemudian penyidik melangkah, kira-kira siapa saja yang akan diperiksa,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, di Jakarta, Selasa (21/7).
Meski begitu, Argo belum bisa memastikan kapan para saksi yang mengetahui penerbitan surat perjalanan Djoko Tjandra. “Saya belum mendapatkan informasi siapa yang akan diperiksa,” kata Argo.
Argo mengatakan pemberkasan terkait pelanggaran disiplin Brigjen Prasetijo telah selesai dilakukan oleh Divisi Propam Polri, dan akan diserahkan ke Biro Pengawasan dan Pembinaan Profesi.
“Nanti setelah dievaluasi, berkas tersebut akan dibawa ke persidangan. Tentunya, nanti dari Wapro yang merencanakan kapan (sidang),” ujarnya.
Kemudian terkait kasus dugaan pidana yang melibatkan Prasetijo sudah dinaikkan ke tahap penyidikan, setelah Tim Khusus Bareskrim memeriksa enam saksi.
“Setelah pemeriksaan enam saksi dari staf Korwas PPNS Bareskrim dan staf Pusdokkes Polri, kemarin kasus tersebut naik ke penyidikan,” ujar Argo.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menambahkan, penyidik akan menerapkan Pasal 263 KUHP, 426 KUHP dan atau 221 KUHP dalam kasus pidana Prasetijo.
“Setelah naik ke penyidikan, tim akan menindaklanjuti penyidikan kasus ini dengan mencari tersangkanya,” kata Argo. [WIS]