Koran Sulindo – Penyekatan di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat akan dievaluasi karena selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat masih ada warga berkategori tidak esensial dan kritikal yang berusaha memasuki Ibu Kota.

“Masih ada warga masyarakat yang berusaha memasuki Jakarta, padahal dia tidak esensial dan kritikal,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo, Jumat (9/7).

Karena itu, ada beberapa lokasi yang rencananya mulai besok (10/7) akan ditambah untuk penutupan dan pengalihannya. Dua titik penyekatan di sana, terdiri dari titik penyekatan Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat dan Kecamatan Batuceper, Tangerang kerap masih dapat dilalui oleh pengendara yang berusaha memasuki Jakarta dari Kota Tangerang.

Menurut Sambodo, penambahan kemungkinan akan ditambah di Jalan Raya Daan Mogot. Namun hal itu kini masih jadi kajian.

“Daan Mogot sebetulnya cukup bagus, tinggal nanti siapa tahu, kami akan kaji lagi nanti apakah perlu ditambah di Daan Mogot-nya,” ujar Sambodo.

Semua penyekatan ini, kata Sambodo, untuk mempertegas bahwa Jakarta saat ini masih dalam masa PPKM darurat.

Karena itu, agar tidak timbul kerumunan, masyarakat yang tidak bergerak pada bidang sektor kritikal dan esensial dimohon untuk tetap berada di rumah saja, termasuk bekerja dari rumah.

“Karena angka Covid-19 di Jakarta masih sangat tinggi dan bahkan sangat meningkat. Nanti akan ada titik-titik (penyekatan) lainnya yang akan kami pelajari, akan kami kaji dan nanti akan kami kabarkan pada masyarakat,” kata Sambodo. [Wis]