Koran Sulindo – Amerika Serikat melarang warga 8 negara di Timur Tengah dan Afrika Utara membawa segala jenis gadget masuk ke wilayahnya. Keputusan itu berdampak kepada 9 maskapai penerbangan di 10 bandar udara. Beberapa media lokal Amerika mengungkapkan dasar pelarangan tersebut berdasarkan sumber informasi intelijen.
Menurut Reuters seluruh penerbangan dari Kairo (Mesir); Istanbul (Turki); Kuwait City (Kuwait); Doha (Qatar); Kasablanka (Maroko); Amman ( Yordania); Riyadh dan Jeddah (Arab Saudi); dan Dubai dan Abu Dhabi (UniArab Emirates.
Peralatan elektronik yang dilarang antara lain laptop, tablet berkamera, DVD players, juga permainan elektronik. Namun, larangan tersebut tidak berlaku untuk smartphone. Departemen Keamanan Dalam Negeri pemerintah Federal Amerika menolak memberikan komentar.
Akhir Februari lalu, sebuah pesawat angkut kargo dari Dubai meledak di angkasa setelah lepas landas dari ibukota Somalia, Mogadishu. Dari hasil penyelidikan ditemukan, ada seorang penumpang yang meletakkan laptop berisi bom. Pilot pesawat tersebut bisa membawa kembali pesawatnya mendarat. Dari hasil penyidikan lebih lanjut diketahui, jika pesawat sudah mencapai ketinggian tertentu dan bom itu meledak, maka diyakini pesawat tersebut hancur lebur.
Kelompok Islam militan al-Shabab, yang berhubungan dengan al-Qaeda, mengaku bertanggungjawab akan aksi peledakan tersebut, dan dampak dari aksi tersebut membuat kalangan intelijen Amerika khawatir.
Keamanan Transportasi Federal Amerika, yang merupakan bagian dari keamanan dalam negeri, termasuk yang menolak memberikan komentarnya. Hanya saja, masih belum ada kejelasan maskapai mana yang terkena pelarangan tersebut dan berapa lama diberlakukannya.
Maskapai penerbangan Jordan Airlines dalam cuitan di akun resmi twitter perusahaan itu pada Senin (19) lalu mengumumkan soal pelarangan tersebut untuk setiap pesawat itu untuk tujuan dari dan menuju ke wilayah Amerika bagian utara, seperti dikutip CNN, namun kemudian cuitan tersebut dihapus.
Peraturan baru ini diperkirakan akan mempengaruhi jalur penerbangan maskapai tujuan New York, Chicago, Detroit, dan Montreal.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Federal Amerika, John Kelly, seperti dikutip dari AFP mengungkapkan, pihaknya sudah mengundang kongres Amerika sehubungan dengan situasi keamanan dan kenapa pelarangan tersebut diberlakukan. Pelarangan tersebut diusulkan akan diberlakukan hanya dalam beberapa minggu saja.[NOR/DAS]