Apollo 8: Kru Membacakan 10 Ayat Alkitab dari Atas Bulan Sehari Sebelum Natal

Earthrise, foto berwarna pertama yang menunjukkan Bumi dari atas bulan. Foto ini diambil oleh William Anders, salah satu kru Apollo 8. (Sumber: Wikimedia Commons)

Hari Natal umumnya dirayakan bersama keluarga dan teman. Namun seluruh kru wahana antariksa Apollo 8 mengalami hal berbeda. Frank Borman, James Lovell Jr., dan William Anders harus merayakan Natal di atas bulan. Wahana yang mereka naiki diluncurkan pada 21 Desember 1968 dan kembali ke Bumi enam hari kemudian.

Misi Apollo 8 adalah kinerja terkoordinasi dari kru, navigasi Modul Komando, Modul Layanan (CSM), dan fasilitas pendukung, melakukan injeksi translunar, memulai komunikasi dan koreksi tengah lintasan, melakukan penilaian bahan habis pakai, dan kontrol termal pasif. Para kru juga harus melaksanakan pengujian terperinci untuk menyempurnakan sistem dan prosedur yang berkaitan dengan operasi bulan di masa mendatang, termasuk Apollo 11.

Akan tetapi, Apollo 8 tidak tidak pernah dirancang untuk mendarat di bulan. Meskipun demikian, hal yang membuat misi ini terasa mendalam adalah para kru Apollo 8 membacakan 10 ayat Alkitab dari atas bulan sehari sebelum Natal. Pembacaan itu disiarkan ke seluruh dunia dan didengar oleh satu milyar orang yang tersebar di 64 negara.

Semua misi utama dan tujuan pengujian terperinci tercapai. Sistem wahana peluncur, wahana antariksa, dan misi teknis berjalan sesuai rencana. Selain itu, para kru berhasil memotret permukaan bulan, baik sisi jauh maupun sisi dekat, memperoleh informasi tentang topografi, titik acuan, dan informasi ilmiah lainnya untuk pendaratan Apollo di masa mendatang. Anders juga sukses memotret gambar berwarna pertama yang menunjukkan Bumi dari luar angkasa. Foto ini dikenal luas sebagai “Earthrise”.

Spesifikasi Apollo 8

Melansir dari situs resmi NASA, wahana antariksa Apollo 8 terdiri dari modul perintah yang mirip dengan pendahulunya, Apollo 7, tetapi palka tekanan depan dan palka ablatifnya diganti dengan palka depan gabungan untuk pemindahan ke Modul Lunar pada misi-misi berikutnya.

Modul Layanan (CSM) Apollo 8 berbobot 28.817 kg, sudah termasuk propelan dan bahan habis pakai. Apollo 8 tidak memakai Modul Lunar, melainkan Lunar Module Test Article (LTA) dengan massa setara 9027 kg, kira-kira sama dengan Modul Lunar. LTA dipasang di adaptor wahana antariksa dan berperan sebagai pemberat untuk tujuan pemuatan massa.

Sejarah Peluncuran

Apollo 8 meluncur dari Cape Kennedy pada 21 Desember 1968 pukul 12:51:00 Waktu Universal, mengangkut astronot veteran Frank Borman, James Lovell Jr., dan kru cadangan William Anders ke orbit parkir berukuran 114 x 118 mil pada sudut 32,6 derajat. Wahana antariksa tersebut mencapai orbit Bumi hanya setelah 12 menit dan mengorbit sebanyak dua kali.

Pada pukul 15:41:37, pembakaran tahap ketiga menyuntikkan Apollo 8 ke lintasan translunar.

Setelah penerbangan kurang lebih 3 hari, Apollo 8 memasuki orbit Bulan pada tanggal 24 Desember 1968 pukul 4.59 pagi, sehari sebelum Natal. Para kru memancarkan kembali gambar bulan dan Bumi serta secara bergantian membacakan 10 ayat Kitab Kejadian dari versi Raja James.

Bill Anders memulai pembacaan, “Saat ini kami sedang mendekati matahari terbit di bulan, dan untuk semua orang di Bumi, kru Apollo 8 punya pesan yang ingin kami sampaikan kepada kalian. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: ”Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.”

Jim Lovell melanjutkan, “Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Berfirmanlah Allah: ”Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.” Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.”

Dan Frank Borman mengakhiri, “Berfirmanlah Allah: ”Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Dan dari kru Apollo 8, kami tutup dengan selamat malam, semoga sukses, Selamat Natal, dan Tuhan memberkati kalian semua, kalian semua di Bumi yang baik.”

Sekitar satu miliar orang yang tersebar di 64 negara mendengarkan pembacaan itu melalui siaran televisi. Dalam waktu 24 jam, rekaman siaran pembacaan 10 ayat Kitab Kejadian dari atas bulan menjangkau orang-orang di 30 negara lainnya.

Melakukan Tugas Tanpa Mendarat

Selama periode 20 jam di orbit bulan, kru Apollo 8 mengerjakan tugas-tugas tanpa tidur sesuai jadwal mereka. Tugas itu termasuk pelacakan lokasi pendaratan dan penanda, fotografi stereo vertikal, fotografi navigasi stereo, dan navigasi sekstan.

Enam siaran dilakukan dalam misi Apollo 8: dua selama perjalanan lintas bulan, dua selama mengorbit bulan, dan dua selama perjalanan lintas Bumi.

Transmisi ini disiarkan ke seluruh dunia dan secara langsung ke lima benua. Secara keseluruhan, wahana antariksa tersebut mengorbit bulan sebanyak 10 kali.

Kembali ke Bumi

Setelah semua misi tercapai, Apollo 8 bersiap meninggalkan orbit untuk kembali ke Bumi. Menurut laporan dari Space.com, wahana antariksa itu tidak mendarat di bulan karena tidak memiliki wahana pendarat dan pendorong retro yang dibutuhkan untuk pendaratan.

Awalnya Apollo 8 dimaksudkan untuk melakukan uji coba orbit Bumi pertama bagi modul pendaratan bulan NASA, tetapi NASA terlambat menyelesaikan wahana pendaratnya. Sebagai gantinya, NASA memutuskan untuk hanya mengirim Apollo 8 ke orbit bulan.

Tak lama setelah tengah malam pada Hari Natal, Lovell dengan bercanda mengumumkan keberhasilan manuver Apollo 8 dengan berkata, “Mohon perhatiannya, ada Santa Claus.”

Apollo 8 mendarat di Samudra Pasifik pada pukul 15:51:42 Waktu Universal tanggal 27 Desember 1968. Pendaratan terjadi sekitar 5.100 yard dari kapal penyelamat USS Yorktown, 147 jam setelah peluncuran. Menurut perencanaan sebelumnya, helikopter dan pesawat terbang melayang di atas wahana antariksa tersebut, tetapi para personel penyelamat tidak dikerahkan hingga matahari terbit setempat, 50 menit setelah pendaratan.

Awak Apollo 8 akhirnya mencapai kapal penyelamat pada pukul 17:20 Waktu Universal. Modul Komando Apollo 8 dipamerkan di Museum Sains dan Industri Chicago, Illinois. [BP]