Antelope Canyon (sumber: Unsplash)

Koransulindo.com – Amerika Serikat terkenal dengan industri filmnya, dimana Hollywood ada disana. Namun selain industri film, apabila berkunjung ke daratan Amerika Serikat, disana terdapat juga keindahan alam yang memukau mata seperti tempat wisata yang satu ini.

Ngarai Antelope merupakan karya alami yang terbentuk akibat erosi batuan pasir Navajo, utamanya karena banjir bandang yang terproses sub-aerial. Air hujan saat musim muson yang mengalir melalui cekungan yang ada diatas bagian ngarai celah, membuat batuan terkikis menjadi pasir halus akibat tergerus dan ikut terbawa air melalui jalur laluan sempit.

Ngarai Antelope terkenal dengan dinding batu merah yang berliku membentuk pola melengkung yang indah. Saat cuaca cerah dan cahaya matahari masuk melalui celah ngarai, maka akan terbentuk ‘Light Beam’ atau cahaya vertikal yang akan menambah keindahan ngarai ini.

Ngarai Antelope menjadi tempat favorit bagi para fotografer untuk mengabadikan momen saat berwisata kewilayah ini. Tempat ini terbagi menjadi dua bagian yakni Ngarai Antelop Atas atau The Crack dan Ngarai Antelop Bawah atau The Corkscrew, masing-masing mempunyai daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Pada 30 Oktober 2006 sewaktu terjadi hujan yang mengakibatkan banjir selama kurang lebih 36 jam, Otoritas Taman Suku menutup Ngarai Antelope Bawah selama beberapa bulan.

Ngarai Antelope atau dalam Bahasa Inggris Antelope Canyon merupakan ngarai yang berada di Page, Coconino County, Arizona, Amerika Serikat. Daerah ngarai ini termasuk dalam kompleks Navajo Indian Reservation atau daerah penampungan terbesar untuk suku Indian Navajo.

Suku Indian Navajo atau Navaho sendiri merupakan penduduk asli Amerika Serikat, mereka tinggal di Amerika Serikat barat daya. Suku Navajo diakui di tingkat federal Amerika Serikat sebagai suku terbesar, tercatat pada tahun 2011 anggota suku Navajo mencapai 300.048 orang.

Sebagian dari mereka bertutur menggunakan bahasa Inggris namun ada juga yang masih menuturkan bahasa Navajo dalam kesehariannya. Bahasa Navajo adalah bahasa asli Amerika bagian utara dan lebih dari 175.000 orang menuturkan bahasa ini. Bahasa Navajo masuk kedalam rumpun bahasa Na-Dene dan pada masa perang dunia kedua, bahasa ini digunakan sebagai bahasa sandi yang tak terpecahkan oleh para tantara.

Ngarai ini menjadi tempat yang disucikan bagi suku Navajo, mereka menyebut ngarai ini sebagai “Tsé bighánílíní” (tempat di mana air mengalir melalui bebatuan). [IQT]