Hari Arafah adalah salah satu hari paling mulia dalam kalender Islam. Hari ini jatuh setiap tanggal 9 Zulhijah, sehari sebelum Iduladha, dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Pada tahun 2025, Hari Arafah bertepatan dengan Kamis, 5 Juni 2025, bersamaan dengan pelaksanaan puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Padang Arafah.
Bagi umat Islam, baik yang tengah menunaikan haji maupun tidak, Hari Arafah merupakan momen emas untuk memperbanyak amal saleh, memperdalam spiritualitas, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Amalan Hari Arafah bagi Muslim yang Sedang Menunaikan Haji
Bagi para jemaah haji, Hari Arafah menjadi titik kulminasi dari seluruh rangkaian ibadah haji, yaitu wukuf di Padang Arafah. Wukuf adalah kegiatan berdiam diri sambil berdoa dan berdzikir di Arafah sejak matahari tergelincir pada 9 Zulhijah hingga terbit fajar 10 Zulhijah. Inilah momen sakral yang menjadi inti dari ibadah haji.
Wukuf di Arafah hanya sah jika memenuhi empat syarat syar’i, yakni:
1. Berada di wilayah Arafah.
2. Dilakukan pada waktu yang telah ditentukan.
3. Pelakunya dalam keadaan berakal sehat.
4. Tidak mengalami gangguan jiwa.
Menariknya, wukuf tetap sah meskipun jemaah berada di Arafah dalam keadaan tidur, berdagang, berkendara, lalai, berbicara, atau dalam ruang terbatas, selama masih berada dalam wilayah Arafah saat waktu wukuf berlangsung.
Amalan yang dianjurkan saat wukuf di Arafah:
1. Berangkat menuju Padang Arafah setelah matahari terbit pada 9 Zulhijah, sambil melafalkan talbiyah, tahlil, dan takbir.
2. Singgah sebentar di Namirah, sebuah area di luar lokasi wukuf.
3. Memasuki kawasan Padang Arafah setelah tergelincirnya matahari.
4. Memperkuat niat, memperbanyak talbiyah sambil menanti waktu wukuf.
5. Menunaikan sholat Dzuhur dan Ashar secara jamak taqdim.
6. Mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh khatib di Arafah.
7. Memperbanyak dzikir, doa, dan membaca Al-Qur’an.
Amalan Hari Arafah bagi Muslim yang Tidak Sedang Haji
Bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, Hari Arafah tetap bisa dimaknai dengan berbagai ibadah yang penuh keutamaan. Salah satu yang paling utama adalah puasa sunnah Arafah.
Puasa Arafah dilakukan setiap tanggal 9 Zulhijah dan memiliki ganjaran yang sangat agung.
Dalam sabdanya, Rasulullah menyampaikan bahwa puasa Arafah memiliki keutamaan menghapus dosa selama satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Beliau bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: “Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).
Selain berpuasa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir di Hari Arafah. Hari ini disebut sebagai waktu yang sangat mustajab untuk memanjatkan doa.
Rasulullah SAW menyebut hari Arafah sebagai hari terbaik untuk memohon ampun dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, terdapat sebuah hadits yang menjelaskan tentang keutamaan bacaan doa dan dzikir khusus di hari Arafah, di mana Rasulullah SAW menyampaikan keistimewaan doa yang dipanjatkan pada hari itu.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik doa adalah doa yang dibacakan pada hari Arafah, dan sebaik-baik yang aku dan nabi-nabi terdahulu adalah bacaan:
لَا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Arab latin: Laa Ilaaha Illaallahu wahdahu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia atas segala sesuatu Mahakuasa.”
Selain itu, umat Islam juga sangat dianjurkan untuk membaca doa-doa pribadi seperti permohonan ampun, keselamatan, kelapangan rezeki, serta kebaikan dunia dan akhirat.
Hari Arafah bukan sekadar bagian dari rangkaian ibadah haji, tetapi merupakan anugerah waktu yang penuh keberkahan bagi seluruh umat Islam di mana pun berada. Baik dengan wukuf di Padang Arafah bagi jemaah haji, maupun melalui puasa, doa, dan dzikir bagi yang tidak berhaji, Hari Arafah adalah momentum istimewa untuk meningkatkan kualitas keimanan dan mempererat hubungan dengan Allah SWT.
Wallahu a’lam. [UN]