Koran Sulindo – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara utama pada Seminar Kekerasan pada Anak di Malaysia, Senin (13/3) besok. Minggu (12/3) sore ini Megawati tiba di Kuala Lumpur International Airport (KLIA).
Kedatangan Megawati dan rombongan diterima Menteri di Jabatan Perdana Menteri Malaysia, Dato Sri Azalina Binti Dato Othman Said, Staf Khusus Perdana Menteri Malaysia, Dato Seri Siti Azizah Sheikh Abod, Konsultan Senior di Jabatan Perdana Menteri Tan Sri Dato Seri Prof Emerita Dr Sharifah Hapsah Binti Syeh Hassan Sihabuddin dan Sekjen Permata, Dato Saidatu Akhma Binti Hassan.
“Ibu Megawati tiba di Putra World Trade Center (PWTC) untuk membuka Majelis Peresmian Seminar Kriminalitas Seksual Kanak-Kanak Tingkat Internasional,” kata Sekretaris III Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur, Stania Puspawardhani, dari Kuala Lumpur, seperti dikutip Antaranews.
Setelah membuka seminar, Megawati yang sekaligus menjadi pembicara utama seminar itu dijadwalkan makan siang dengan istri Perdana Menteri Datin Paduka Seri Rosmah Mansor dan mengunjungi Bunga Raya di KLIA.
Sebelumnya Rosmah Mansor mengunjungi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan itu di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/3) lalu. Saat itu Megawati didampingi istri Wapres Jusuf Kalla, Mufidah Kalla, dan 5 orang menteri perempuan dari Kabinet Kerja.
Seminar yang berlangsung pada 13-14 Maret itu juga akan dihadiri Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri LH dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menkes Nina F. Moeloek.
Permintaan sebagai pembicara seminar saat itu disampaikan Rosmah. Pada pertemuan sekitar 2 jam itu, Megawati dan Rosmah Mansor bertukar pikiran mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan isu pemberdayaan perempuan dan mengatasi masalah kekerasan dalam rumah tangga.
Menurut Megawati, pertemuan itu yang paling utama membicarakan masalah perempuan dan anak.
“Kekerasan pada perempuan dan anak sudah menjadi hal yang perlu dan patut untuk dibicarakan, terutama di ASEAN,” kata Megawati, usai pertemuan saat itu, seperti dikutip situs PDI Perjuangan Jawa Timur.
Menurut Rosmah, undangan seminar itu merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dan berbagi pengalaman terkait upaya penanggulangan kasus kekerasan terhadap perempuan. [DAS]