Ilustrasi

Koran Sulindo – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti mengatakan menurut hasil sensus pada 2003 hingga 2013 angka rumah tangga nelayan Indonesia turun dari sebelumnya 1,6 juta tinggal hanya menjadi 800 ribu. Hilang 50 persen dalam 10 tahun.

“Karena hidup sebagai nelayan sudah tidak lagi mencukupi atau mendapatkan hasil yang bisa untuk menopang hidup. Karena ikannya makin tidak ada,” kata Susi, saat memberikan orasi dalam acara wisuda ke-83 periode I tahun 2017 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Sabtu (25/2).

Menurut Susi, selama beberapa dekade ini, ribuan kapal-kapal dari negeri tetangga sehari-harinya melaut dan mengambil ikan serta sumber daya laut Indonesia.

“Kita seolah membiarkan. Jadi ilegal unreported dan unregulated fishing ini telah terjadi bertahun-tahun. Tidak pernah ada industri perikanan di Indonesia Timur jalan karena pabriknya hanya pabrik bangunan saja, sementara kapal ikan langsung tangkap, langsung bawa pergi saja,” katanya.

Indonesia yang wilayahnya 2/3 adalah lautan telah mengklaim dirinya sebagai agriculture country.

“Kita membangun dengan skenario land base development. Kita lupa bahwa 70 persen wilayah kita adalah air. Perbatasan yang membatasi serta melindungi kedaulan negara kita adalah 99,7 persen juga air,” ujar Susi.

Karena selama ini skenarionya dan ide yang tidak sesuai dengan fakta geografis, membuat Indonesia jauh tertinggal dalam pembangunan dunia kemaritiman.

Karena itu peran serta ilmuan-ilmuan, tokoh masyarakat termasuk para sarjana untuk melakukan feasibility study, bagaimana membuat agar Indonesia sebagai pusat perikanan  dapat terlaksana.

“Tentu kita juga perlu banyak terobosan-terobosan baru,” kata Susi.

Dalam acara itu juga dilakukan penandatanganan naskah kerjasama antara UMM dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Bidang Kelautan dan Perikanan. Serta, penandatangan naskah kerjasama  antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Pengembangan Sumber Daya bidang kelautan dan perikanan melalui pendidikan dan kebudayaan.

Susi Pudjiastuti juga dikukuhkan sebagai keluarga besar UMM yang ditandai dengan penyematan jas almamater UMM. [umm.ac.id/DAS]