Ilustrasi/ahokdjarot.id

Koran Sulindo – PDI Perjuangan mengkonsolidasi kader-kadernya yang duduk di pimpinan DPRD di seluruh Indonesia untuk memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta nanti. Sebelumnya PDIP telah menggerakkan seluruh anggota DPR RI bergotong royong dengan tanggung jawab pemenangan di tiap-tiap kelurahan.

“Kita akan melakukan gerakan gotong royong dengan ketukan pintu ke pintu, menyisir warga DKI Jakarta dari daerah masing-masing,” kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam konsolidasi bersama kader PDI P yang duduk di pimpinan DPRD, yang digelar di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat (19/1/).

PDIP akan mengerahkan seluruh kekuatan untuk meyakinkan bahwa pasangan Basuki-Djarot yang sudah terbukti dan teruji kinerjanya layak diberikan amanat kembali.

Menurut Hasto, gerakan itu adalah bagian dari kesadaran kader dengan menyatukan 3 pilar kekuatan partai, yaitu kader di struktur partai, kader di ekskutif, dan kader di legislatif. Mereka akan bahu-membahu dan gotong-royong dalam mensukseskan agenda dan keputusan partai, termasuk di Pilkada Serentak 2017.

“Daerah yang tidak sedang ikut dalam hajatan pilkada serentak periode ini tetap bahu membahu untuk berjuang bersama,” kata Hasto,

Dalam konsolidasi tersebut, Hasto didampingi Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang juga Ketua Tim Pemenangan Basuki-Djarot.

Acara itu adalah gelombang pertama untuk kader partai di DPRD seluruh Indonesia.

“Akan ada gelombang berikutnya, karena kita punya ratusan kader yang duduk di pimpinan DPRD yang dengan kesadarannya mau bergotong royong, khususnya untuk pemenangan di Pilkada DKI Jakarta,” katanya.

PDI P juga segera mengkonsolidasikan para kader yang menjadi kepala daerah.

Komunitas Sedaerah

Sementara itu Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Sri Untari, mengatakan, semua yang hadir dalam konsolidasi ini memiliki komunitas daerahnya masing-masing yang telah menjadi warga DKI Jakarta.

“Komunitas masyarakat Jawa Timur di DKI misalnya, itu kan ada banyak. Ada komunitas penjual nasi goreng, pecel lele dan pecel ayam. Kita akan masuk ke mereka semua,” kata Sri.

Komunitas masyarakat dari daerah lain yang ada di Jakarta juga akan disapa.

“Ini kami berbagi peran agar saling meyakinkan masing-masing komunitas masyarakat dari daerahnya bahwa Jakarta ke depan akan lebih baik dengan dilanjutkannya kepemimpinan Basuki-Djarot,” kata Sri. [DAS]