Jupiter adalah planet terbesar dalam Tata Surya. Namun ia bukan yang terbesar di Alam Semesta.
Para astronom telah menemukan sejumlah eksoplanet yang lebarnya dua kali lebih besar dan berat dari Jupiter. Eksoplanet adalah planet-planet yang mengorbit bintang di luar Tata Surya.
Melansir dari Live Science, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan saat menentukan ukuran sebuah planet, yaitu lebarnya (dua kali radiusnya) dan massanya. Keduanya saling terkait, tetapi tidak selalu ada korelasi langsung. Hal ini karena kepadatan planet bervariasi, yang berarti beberapa planet gas raksasa bermassa rendah dapat “mengembang” hingga ukuran yang lebih besar daripada eksoplanet lain yang lebih berat.
Pertumbuhan planet juga memiliki batasan. Sebuah planet yang jauh lebih besar dari Jupiter (super-Jupiter) akan berubah menjadi “katai cokelat” atau Brown Dwarf setelah mencapai ukuran dan massa tertentu.
Brown Dwarf sering disebut sebagai “bintang gagal” karena lebih berat daripada super-Jupiter tetapi tidak cukup besar untuk memicu fusi hidrogen biasa di intinya. Namun, ada sesuatu yang masih membara di inti Brown Dwarf.
Sejauh ini, manusia telah menemukan 180 planet raksasa yang lebih besar dari Jupiter. Artikel ini akan membahas 8 di antaranya.
1. HATS-67 b
HATS-67 b adalah eksoplanet raksasa yang sebagian besar terdiri dari gas dan mengorbit bintang tipe F. Bintang tipe F berwarna kuning-putih, dengan suhu mencapai 10.340-12.860 Fahrenheit, dan menampilkan banyak garis spektrum yang disebabkan oleh logam.
Jari-jari HATS-67 b adalah 1,685 kali lebih besar dari Jupiter dan massanya 1,45 kali lipat lebih berat. Planet ini membutuhkan 1,6 hari untuk menyelesaikan satu orbit bintangnya.
HATS-67 b ditemukan pada tahun 2018 menggunakan teleskop HATSouth saat sedang transit. Transit adalah keadaan di mana sebuah planet melintas tepat di antara sebuah bintang dan garis pandang pengamat, dan menghalangi sebagian kecil cahaya bintang tersebut, sehingga mengurangi kecerahannya.
2. WASP-17 b
Planet raksasa kedua adalah WASP-17 b. Ini merupakan eksoplanet raksasa yang sebagian besar terdiri dari gas dan mengorbit bintang tipe F. Radiusnya 1,87 kali lebih besar dari Jupiter dan massanya 0,78 lebih berat. WASP-17 b ditemukan pada tahun 2009 menggunakan teleskop SuperWASP saat sedang transit.
3. KELT-9 b
KELT-9 b adalah salah satu planet gas raksasa terpanas yang ditemukan sejauh ini, dengan suhu siang hari lebih dari 7.800 derajat Fahrenheit. Bintangnya, yang disebut KELT-9, merupakan tipe A, berwarna putih kebiruan, dan bersuhu sekitar kisaran 12.860 hingga sekitar 17.540 Fahrenheit. Bintang ini kemungkinan besar dapat menghancurkan planet KELT-9 b melalui penguapan.
KELT-9 b memiliki radius 1,891 lebih besar dari Jupiter dan massa 2,88 kali lebih berat, tetapi kepadatannya hanya setengahnya. Radiasi ekstrem dari bintang induknya telah menyebabkan atmosfer planet itu mengembang seperti balon. Planet ini ditemukan pada tahun 2017 dengan teleskop KELT-North saat sedang transit.
4. HD 39091 b
HD 39091 b adalah planet raksasa selanjutnya. Sebagian besar terdiri dari gas, planet ini mengorbit bintang tipe F. Perkiraan radiusnya adalah 1,1 kali lebih besar dari Jupiter dan 12.325 lebih berat.
HD 39091 b ditemukan pada tahun 2001 menggunakan Anglo-Australian Telescope. Metode deteksi yang digunakan adalah kecepatan radial (radial velocity), yaitu pengukuran perubahan kecil dalam kecepatan bintang saat bintang tersebut dan planetnya bergerak di sekitar pusat massa yang sama. Para astronom dapat mendeteksi varian ini dengan menganalisis spektrum cahaya bintang.
5. HD 106906 b
HD 106906 b adalah eksoplanet berisi gas yang mengorbit bintang tipe F. Jari-jarinya sekitar 1,11 lebih besar dari Jupiter dan massanya 11 kali lebih berat.
Planet raksasa ini ditemukan pada tahun 2013 oleh Observatorium Las Campanas, Chile dengan metode pencitraan.
Mengambil gambar eksoplanet yang sebenarnya sangatlah sulit karena bintang jauh lebih terang daripada planetnya. Akan tetapi, optik khusus dan metode pengamatan yang cerdas telah memungkinkan pengambilan beberapa gambar eksoplanet.
Salah satu metode pencitraan langsung yang tersedia adalah koronografi. Metode ini menggunakan perangkat penutup khusus untuk menghalangi cahaya bintang sehingga planet-planet yang mengorbitnya dapat terlihat lebih jelas.
6. ROXs 42Bb
ROXs 42Bb adalah planet raksasa berisi gas yang mengorbit bintang tipe M. Tipe bintang ini berwarna merah, dengan suhu sekitar 4.940 Fahrenheit, dan mengandung titanium oksida yang menonjol dalam spektrumnya.
ROXs 42Bb memiliki radius 1,12 lebih besar dari Jupiter dan berbobot 9 kali lebih berat. Planet ini ditemukan pada tahun 2013 dengan metode pencitraan oleh beberapa observatorium.
7. Kappa Andromedae b
Kappa Andromedae b adalah eksoplanet yang mengorbit bintang tipe B. Bintang tipe B biasanya bersuhu sekitar 17.540 Fahrenheit hingga 44.540 Fahrenheit, berwarna putih kebiruan, dan menunjukkan garis helium netral.
Jari-jari Kappa Andromedae b sekitar 1,1 kali lebih besar dari Jupiter dan massanya 13,616 lebih berat. Planet ini ditemukan pada tahun 2012 dengan metode pencitraan mengunakan Teleskop Subaru.
8. HD 36384 b
Planet raksasa terakhir dalam daftar adalah HD 36384 b. Mengorbit bintang tipe K, planet ini memiliki radius sekitar 1,13 lebih besar dari Jupiter dan massanya 6,6 lebih berat. HD 36384 b ditemukan pada tahun 2023 oleh Observatorium Astronomi Optik Bohyunsan mengunakan metode kecepatan radial (radial velocity).
Itulah 8 planet raksasa yang lebih besar dari Jupiter. Dengan perkembangan teknologi, para astronom niscaya akan menemukan lebih banyak eksoplanet di masa depan. [BP]