Ilustrasi menulis tangan (sunber: Dewailmu.id)

Di zaman serba digital seperti sekarang, tulisan tangan mungkin terasa seperti sesuatu yang kuno. Tapi di balik kesederhanaannya, ada keunikan yang tidak bisa digantikan teknologi modern. Dalam rangka memperingati Hari Tulis Tangan Nasional yang jatuh pada 23 Januari, mari kita lihat lagi pentingnya keterampilan ini, baik dari segi sejarah maupun manfaatnya di era modern.

Sejarah Tulisan: Dari Aksara Paku ke Kaligrafi

Tulisan adalah salah satu hal penting yang memisahkan prasejarah dari sejarah. Melansir laman National Today, sejarah tulisan dimulai sekitar tahun 3400 SM, tulisan pertama ditemukan di Sumeria kuno, yang sekarang ada di wilayah Irak. Saat itu, orang-orang menggunakan lempengan tanah liat dengan simbol-simbol paku untuk mencatat transaksi dan menghitung barang. Dari sinilah tulisan berkembang menjadi alat komunikasi yang lebih kompleks.

Seiring waktu, berbagai peradaban menciptakan sistem penulisan mereka sendiri. Contohnya, bangsa Yunani mengadopsi alfabet Fenisia pada abad ke-8 SM, yang kemudian menjadi dasar huruf Latin yang kita pakai sekarang. Inovasi terus berlanjut sampai tahun 1400-an ketika Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak huruf bergerak. Penemuan ini benar-benar mengubah cara manusia menyebarkan informasi.

Selain fungsinya yang praktis, tulisan juga jadi bentuk seni yang indah. Seni kaligrafi, misalnya, hadir dalam berbagai budaya, mulai dari hieroglif Maya, manuskrip hias Eropa Barat, hingga prasasti Islami yang memukau.

Pentingnya Tulisan Tangan di Era Digital

Meskipun kita hidup di era yang didominasi perangkat digital dan aplikasi suara-ke-teks, tulisan tangan tetap punya tempatnya. Asosiasi Produsen Alat Tulis (Writing Instrument Manufacturers Association) menyadari hal ini saat mereka mencetuskan Hari Tulis Tangan Nasional pada 1977. Tujuannya? Mengajak kita kembali mengeksplorasi keindahan dan kekuatan tulisan tangan.

Tidak hanya itu, penelitian menunjukkan bahwa menulis dengan tangan mempunyai banyak manfaat. Tulisan tangan bisa meningkatkan fokus, memperlambat laju pikiran, dan membantu daya ingat. Aktivitas ini juga dipercaya dapat meredakan stres. Ditambah lagi, catatan atau surat yang ditulis tangan terasa lebih personal dan bermakna dibandingkan pesan elektronik.

Mengapresiasi tulisan tangan tidak terlalu rumit. Kamu bisa mulai dengan menulis jurnal harian, membuat daftar tugas, atau mengirim surat ke orang tersayang. Aktivitas sederhana ini tidak hanya membuat kita lebih terhubung dengan diri sendiri, tapi juga dengan orang lain. Plus, kamu bisa merasakan kepuasan tersendiri saat melihat tulisan tanganmu di atas kertas.

Hari Tulis Tangan Nasional adalah momen untuk mengingat warisan luar biasa dari para leluhur kita. Dari simbol-simbol paku di tanah liat sampai seni kaligrafi, tulisan tangan telah menjadi bagian penting dari sejarah manusia. Di tengah dunia yang sering terasa terlalu cepat, tulisan tangan menawarkan momen tenang yang langka.

Jadi, mari rayakan Hari Tulis Tangan Nasional dengan mengambil pena dan kertas. Dalam setiap goresan pena, kita nggak cuma menulis kata-kata, tapi juga menciptakan sejarah kecil kita sendiri. [UN]