Kartun popeye (Maritimecyprus.com).

Setiap tanggal 17 Januari, Amerika Serikat merayakan Hari Popeye, sebuah peringatan yang didedikasikan untuk karakter kartun legendaris, Popeye si Pelaut. Popeye pertama kali muncul dalam komik berjudul Thimble Theatre karya Elzie Crisler (E.C.) Segar pada 17 Januari 1929. Meski awalnya hanya karakter pendukung, popularitas Popeye melesat hingga ia menjadi ikon budaya pop yang mendunia.

Awal Mula Kehadiran Popeye

Dikutip dari beberapa sumber, E.C. Segar memulai debutnya sebagai kartunis dengan menciptakan Thimble Theatre untuk New York Journal pada 19 Desember 1919. Komik strip ini awalnya berfokus pada Olive Oyl, kekasihnya Harold Ham Gravy, dan adik Olive, Castor Oyl. Komik ini bercerita tentang dinamika kehidupan keluarga dan teman-teman Olive, dengan humor yang segar dan situasi yang sering kali kocak. Tokoh-tokoh dalam komik pun terus berkembang, termasuk orang tua dan adik ipar Olive.

Setelah hampir satu dekade, Popeye akhirnya diperkenalkan pada 17 Januari 1929. Ia digambarkan sebagai seorang pelaut yang suka berkelahi, dengan lengan berotot, pipa yang selalu terselip di mulutnya, dan gaya bicara yang khas. Kutipan ikoniknya saat pertama kali muncul adalah, “Ja think I’m a cowboy?” atau “Anda pikir saya seorang cowboy?” Meski awalnya hanya karakter pendukung, kehadiran Popeye langsung mencuri perhatian publik dan menjadikannya bintang utama.

Popularitas Popeye semakin menanjak ketika hubungan romantis antara dirinya dan Olive Oyl mulai diperkenalkan. Pada 27 Agustus 1929, sebuah adegan komik menunjukkan Olive secara tidak sengaja mencium pipi Popeye karena mengira dia adalah pacarnya. Momen itu menjadi awal hubungan mereka yang kemudian terus berkembang dalam episode-episode berikutnya. Olive dan Popeye akhirnya meninggalkan Ham Gravy, yang sebelumnya merupakan pasangan Olive.

Perjalanan Popeye Menuju Layar Lebar

Pada tahun 1933, Popeye mendapatkan kartun pertamanya yang berjudul I Yam What I Yam. Ini menandai transformasi besar bagi karakter tersebut dari komik strip menjadi animasi. Kartun ini mendapatkan sambutan hangat dan menjadikan Popeye semakin populer. Debut layar lebarnya pada 14 Juli 1933 memantapkan posisinya sebagai salah satu karakter kartun paling ikonik.

Setelah itu, Popeye merambah berbagai media lain, termasuk serial radio, majalah, dan komik tambahan. Karakteristiknya yang unik, seperti kecintaan pada bayam yang memberinya kekuatan luar biasa, menjadikannya sosok yang mudah dikenali dan diingat oleh semua kalangan.

Inspirasi dari Kehidupan Nyata

Popeye sebenarnya terinspirasi oleh seorang pria nyata bernama Frank “Rocky” Fiegel, seorang penduduk Chester, Illinois, tempat asal E.C. Segar. Fiegel dikenal memiliki tubuh kekar, kekuatan yang luar biasa, serta sifat tangguh yang mirip dengan karakter Popeye. Meskipun bukan seorang pelaut dan cenderung menenggak minuman keras daripada bayam, Fiegel memiliki reputasi sebagai sosok yang tangguh dan tak kenal takut seperti karakter kartun Popeye.

Fred Grandinetti, dalam bukunya Popeye: An Illustrated Cultural History, mengungkapkan bahwa Segar menciptakan Popeye berdasarkan sosok Fiegel. Grandinetti menggambarkan Fiegel sebagai pria bertubuh tinggi, kuat, dan sering kali terlihat bersantai di depan salon kota dengan pipa di mulutnya. Anak-anak sering menjadikannya target candaan, tetapi Fiegel selalu menanggapi dengan sikap yang keras namun menghibur. Ciri khas ini kemudian diterjemahkan oleh Segar ke dalam karakter Popeye.

Pada masa mudanya, Fiegel dikenal sebagai seorang bartender dan buruh umum di sekitar Chester, jarang memiliki pekerjaan tetap dan sering terlihat bermalas-malasan di sekitar salon-salon kota. Setelah selesai bekerja, ia biasanya duduk santai di luar salon, menyalakan pipa, dan menikmati waktu luangnya. Meskipun gaya hidupnya sederhana, Fiegel memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, yang membuatnya disegani oleh banyak orang di Chester.

Salah satu elemen paling ikonik dari Popeye adalah kekuatannya yang berasal dari bayam. Ide ini muncul sebagai cara untuk mendorong anak-anak mengonsumsi lebih banyak sayuran. Strategi ini terbukti berhasil, terutama selama era Depresi Besar, ketika konsumsi bayam meningkat secara signifikan di Amerika Serikat. Popeye menjadi simbol edukasi kesehatan yang unik dan efektif.

Pada 1938, sembilan tahun sebelum Frank Fiegel meninggal, ia mengetahui bahwa dirinya adalah inspirasi bagi karakter Popeye. Tahun tersebut juga menjadi tahun meninggalnya E.C. Segar, sang kreator Popeye. Pengakuan atas inspirasi ini semakin diperkuat pada 7 September 1996, ketika makam Fiegel yang sebelumnya tidak bertanda akhirnya diberi nisan. Penanda itu dihiasi dengan gambar Popeye versi awal tahun 1929, menghormati kontribusi nyata Fiegel terhadap karakter ini.

Popeye terus hidup dalam berbagai bentuk, mulai dari komik hingga adaptasi film modern. Ia tetap menjadi simbol pelaut yang tangguh, humoris, dan ikonik. Hari Popeye tidak hanya merayakan warisan karakter ini tetapi juga menghormati kreativitas dan inspirasi yang melahirkan salah satu ikon terbesar dalam dunia kartun. [UN]