Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, meraih medali emas cabang olahraga angkat besi kelas 73 kg. putra pada Kejuaraan Asia 2024, sekaligus memecahkan rekor dunia. (NOC Indonesia)

Rahmat Erwin Abdullah meraih emas kelas 73 kg di Kejuaraan Asia 2024 yang digelar di Tashkent, Uzbekistan, Februari 2024. Rahhmat memecahkan rekor dunia Clean and Jerk, dari 201 kg menjadi 204 kg., capaian yang sangat membanggakan. Rahmat atlet harapan terbaik Indonesia untuk meraih medali emas Olimpiade Paris 2024!

Dari keterangan resmi Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI), lifter kelahiran Makassar tersebut akan fokus latihan dan menjaga berat badan untuk persiapan menuju Kejuaraan Angkat Besi Dunia  dan Olimpiade Paris.

Menurut Rahmat Erwin, perjalanannnya menuju Olimpiade Paris 2024 tinggal selangkah lagi ditentukan melalui Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Phuket, Thailand April mendatang.

Rahmat atlet angkat besi (lifter) biasa bertanding di kelas 73 kg atau di atasnya. Rahmat adalah bakat terbaik lifter Indonesia saat ini. Punya teknik level top dunia, sangat percaya diri, sangat berani mengambil angkatan-angkatan yang berat.

“Persiapan saya tetap fokus latihan dan menjaga berat badan dan Insha Allah saya akan tampil sebaik mungkin di Thailand nanti,” kata Rahmat Erwin.

“Saya mempertajam rekor di angkatan Clean and Jerk berdasarkan perasaan ketika melakukan latihan pemanasan. Jadi kalau sekiranya angkatannya aman, kami coba lagi,” kata Rahmat.

Meski memboyong medali emas, Rahmat Erwin juga menjelaskan sempat kesulitan untuk beradaptasi dengan cuaca di Uzbekistan dan berjuang untuk menurunkan berat badan agar bisa tampil di kelas 73kg.

Setelah Kejuaraan Asia 2024, Rahmat memancangkan target meraih emas Olimpiade Paris 2024, target yang masuk akal. Rahmat tahun ini berusia 23 tahun.

Dalam 13 kompetisi yg dia ikuti, Rahmat sudah meraih perunggu Olimpiade Tokyo, 2 trofi Kejuaraan Dunia, emas Asian Games Hangzhou, juara Asia, 2 emas SEA Games, dan memecahkan rekor dunia bukan hanya di satu kelas tetapi di 2 kelas sekaligus

Jejak prestasi dari orang tua

Rahmat kecil beruntung karena mendapatkan latihan dasar bermutu dan dukungan hebat dari kedua orangtuanya, mantan lifter top Indonesia, Erwin Abdullah dan Ami Asun Budiono.

Rahmat lahir di Kota Makassar, pada 13 Oktober 2000 dari pasangan Erwin Abdullah dan Ami Asun Budiono. Dia merupakan anak tunggal dari pasangan lifter tersebut.

Sang ayah, Erwin Abdullah, merupakan mantan atlet nasional dengan salah satu pencapaian terbaiknya adalah medali perak Asian Games 2002 di kelas 69 kg.

Sementara, sang ibu, Ami Asun Budiono, juga tak kalah soal prestasi. Dia pernah merebut medali emas SEA Games 1995 dan 1997.

Rahmat memang memiliki bakat terpendam di angkat besi. Dia sudah memperlihatkan kemauannya menjadi lifter sejak usia belia.

Fokus menekuni angkat besi sejak usia 15 tahun, Rahmat akhirnya memulai naik podium sebagai lifter pada usia 19 tahun.

Kala itu, dia bertanding di Asian Junior Championship 2019 di Korea Utara. Tampil di kelas 73 kg, Rahmat sukses berkalung medali emas.

Prestasi itu ditorehkannya setelah mampu mencatatkan angkatan snatch sebesar 152 kg dan 190 kg di clean and jerk, dengan total angkatan sebesar 342 kg.

Sejak itu, namanya terus meroket dan menjadi tumpuan Indonesia membawa pulang medali di berbagai kejuaraan internasional.

Di SEA Games, Rahmat mampu menjaga prestasi emasnya dalam tiga edisi beruntun sejak 2019. Bedanya, dia beraksi di kelas 73 kg pada 2019 dan 2021. Namun, di 2023, Rahmat beralih ke kelas 81 kg.

Pemecahan rekor clean and jerk pada Kejuaraan Dunia 2022 lalu juga semakin membuatnya diperhitungkan dalam peta persaingan angkat besi dunia.

Harapan yang tidak terlalu muluk, dengan prestasinya di Asian Games dan kejuaraan Asia 2024, Rahmat bakal menjadi lifter pertama Indonesia yang berkalung medali emas dari pentas Olimpiade, capaian yang lebih tinggi dari lifter-lifter sebelumnya yang telah meraih perak dan perunggu di Olimpiade. [KS]