HAWAII bergabung dengan Amerika Serikat pada tahun 1898 sebagai wilayah AS melalui Resolusi Newlands federal, yang secara resmi menetapkan Hawaii sebagai wilayah aneksasi Amerika Serikat. Dan Hawaii resmi menjadi negara bagian pada tahun 1959.

Hawaii telah menjadi negara selama bertahun-tahun sebelum kemudian menjadi bagian dari Amerika Serikat. Pemukim pertama yang muncul di Hawaii diyakini sebagai orang Polinesia, yang pertama kali menyebut pulau-pulau Hawaii sebagai rumah di sekitar abad kedelapan, demikian History.com. 

Orang Polinesia menjalani gaya hidup subsisten di Hawaii selama bertahun-tahun, dan mereka tidak tersentuh sampai sekitar abad ke-18 ketika orang Amerika pertama kali tiba di Hawaii untuk mengumpulkan kayu cendana, yang merupakan komoditas berharga karena permintaan tinggi dari Cina.

Sekitar tahun 1830, industri gula, yang digerakkan oleh orang Amerika, berakar di Hawaii. Perkebunan gula bermunculan di sekitar pulau, dan pemukim Amerika mulai pindah ke daerah tersebut untuk mengambil keuntungan dari kegiatan ekonomi yang menguntungkan itu. 

Industri gula terus berkembang dan merupakan industri yang dinamis pada abad ke-19. Dengan kedatangan orang Amerika maka tentu terjadi perubahan bagi penduduk asli. Orang Amerika yang masuk mendirikan pijakannya di Hawaii dan mulai meletakkan kontrol dan kekuasaan. Amerika mendirikan monarki konstitusional pada tahun 1840.

Perebutan Kekuasaan 

Selama 40 tahun berikutnya, kendali dan pengaruh Amerika di Hawaii terus meningkat. Serangkaian perjanjian dan dokumen pun muncul menciptakan hubungan ekonomi dan politik antara Amerika Serikat dan Hawaii. 

Pada tahun 1887, Amerika Serikat menetapkan konstitusi baru untuk Hawaii. Akibatnya, Pearl Harbor didirikan sebagai pangkalan angkatan laut AS. Bersamaan dengan itu, keterlibatan Amerika semakin dalam, dan kontrol atas industri gula terus meningkat. Ekspor gula ke daratan Amerika Serikat terus meningkat, dan pemilik bisnis Amerika mulai berinvestasi di Hawaii.

Meskipun dominasi kekuatan Amerika, namun masih terjadi perlawanan di antara penduduk asli Hawaii terhadap perubahan tersebut. 

Pada tahun 1891, saudara perempuan mendiang raja, Liliuokalani, naik takhta. Dia menolak untuk menyerahkan kekuasaannya ke Amerika Serikat, dan sangat menentang upaya Amerika untuk mendapatkan lebih banyak kekuasaan atas Hawaii. 

Sang ratu bahkan mengganti konstitusi baru yang sebagian besar dibuat oleh Amerika dengan konstitusinya sendiri. Dengan melakukan itu, dia meningkatkan cakupan kekuasaan dan kekuasaannya dalam menentukan urusan pulau.

Kenegaraan 

Aturan itu tidak bertahan lama bagi sang ratu. Pada tahun 1893, sebuah kudeta menggulingkan ratu dan memperbaharui dominasi Amerika atas Hawaii. 

Hawaii dinyatakan sebagai protektorat Amerika Serikat kemudian pada tahun 1893. Sanford B. Dole adalah seorang yang memainkan peran utama dalam melakukan kudeta, diakui sebagai pemimpin di Hawaii. 

Ratu diberi dukungan untuk kembali ke takhta oleh presiden saat itu Grover Cleveland, yang tidak dapat menggulingkan Dole dari posisinya sebagai gubernur pulau itu. 

Namun, pada tahun 1897, Presiden William McKinley merundingkan sebuah perjanjian antara Amerika Serikat dan Hawaii. Dengan penggunaan Pearl Harbor secara strategis dalam Perang Spanyol-Amerika, Kongres yakin untuk menyebut Hawaii sebagai wilayah resmi pada tahun 1900. Hawaii bergabung dengan negara itu sebagai negara bagian ke-50 pada tahun 1959.

Masa Lalu Hawaii

Walaupun Hawaii  itu adalah kerajaannya sendiri yang berdaulat. Itu tidak berarti bahwa Hawaii adalah surga yang damai dan tenang sebelum AS tiba. 

Sejak sekitar 800 M, masyarakat Polinesia telah bermigrasi ke yang disebut sebagai segitiga Polinesia dan mengembangkan budaya yang unik, dengan Hawaii di ujung paling utara, meluas ke Rapa Nui (Pulau Paskah) di tenggara dan Aotearoa (Selandia Baru) di barat daya.  

Seperti yang dijelaskan oleh Asosiasi Pendidikan Nasional, Hawaii mengalami transisi kekuasaan yang sangat kacau bahkan sebelum militer AS menginvasi pada tahun 1893. Hawaii telah menjadi negara tunggal yang bersatu hanya selama sekitar 80 tahun, sejak 1810. 

Kamehameha dan istrinya Ratu Ka’ahumanu, seperti yang diceritakan oleh Valley Isle Excursions, dianggap sebagai tokoh yang dihormati dan baik hati dalam sejarah Hawaii. Go Hawaii menjelaskan bagaimana Raja Kamehameha the Great (kemudian dikenal sebagai Kamehameha I) membutuhkan 40 tahun untuk memperluas dari pulau Hawaii ke Oahu, Maui, dan seluruh kepulauan, dan membawanya di bawah satu pemerintahan dinasti.

Pada tahun 1778, tepat di tengah kampanye Kamehameha, Hawaii melakukan kontak pertama dengan orang luar dalam waktu sekitar 600 tahun, ketika penjelajah dan navigator Inggris Kapten James Cook mendarat di Teluk Waimea di Kauai. 

Minat Amerika Serikat di Hawaii semakin tumbuh segera setelah penyatuan Hawaii. Amerika mengirim pedagang dan misionaris pada awal abad ke-19, dan bahkan Ratu Ka’ahumanu menghapus sistem aturan sosial kapu kuno untuk melembagakan badan hukum Yudeo-Kristen. Saat dimana dimulainya dominasi Amerika atas kepulauan di pasifik tersebut. [S21]