Persoalan pengelolaan sampah masih menjadi masalah pelik bagi Indonesia. Jika melihat dari laju pertumbuhan penduduk Bumi, terutama pertumbuhan urbanisasi hingga 70 persen, maka menurut prediksi Bank Dunia, yang berpusat di Washington DC, Amerika Serikat, pada 2050 timbalan sampah akan mencapai 3,4 miliar ton.
Bagi negara-negara maju, sampah sudah menjadi bagian penting dari sebuah industri pengelolaan dan pemanfaatan kembali. Namun tidak demikian dengan negara-negara berkembang, di mana masih mengalami kesulitan dalam penanganan permasalahan sampah. Anggaran pengelolaan sampah di tiap negara, menurut Bank Dunia, bisa mencapai 20-50 persen dari total biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan. Lalu bagaimana dengan Indonesia?