Sulindomedia – KH Drs Aliy As’ad MM, pengasuh Pondok Pesantren Nailul Ula Ploso Kuning, Sleman, Yogya, telah berpulang. Jenazah mantan anggota DPR/MPR RI periode 1999-2004 itu pada Kamis siang (1/2) dimakamkan di pemakaman di belakang Madjd Pathok Nagari Plosokuning.

KH Aliy As’ad, menurut KH Abdul Hafidh Abdul Qodir, pengasuh PP Al-Munawwir Krapyak, pernah nyantri di Ponpes Krapyak, seangkatan dengan Prof Dr KH Said Aqil Siraj (Ketua Umum PBNU), KH Masdar F Mas’udi, dan KH Slamet Effendy Yusuf (alm). “Beliau sangat dekat dengah KH Ali Maksum, karena memang nderek ndalem ataukhodim, mengabdi di rumah Kiai,” ujarnya.

Menurut. Ahmad Rofiq,  salah satu sahabat KH Aliy As’ad, sahabatnya itu juga menerjemahkan kitab-kitab kuning yang biasa diajarkan di pesantren. Tercatat ada sekitar lima belas kitab yang sudah diterjemahkan, antara lain Nashaihul Ibad,Fathul Muin, dan Ta’limul Muta’allim. “Adanya terjemahan ini jelas memudahkan masyarakat nonpesantren dalam mengkaji kitab di pesantren,” katanya.

KH Aliy As’ad pada era Orde Baru aktif di DPW PPP Yogyakarta mewakili NU dan menjadi anggota DPRD Yogya. Di era reformasi, beliau dipercaya menjadi Ketua DPW PKB Yogya.

KH Aliy As’ad meninggalkan istri, R Ngt Hj Nuroniyah bin RH Tahyar, dan empat anak (Hj Chalwa Anjumi Tanawwar SAg, H Miqdam Raydal Haq MM, M Rajif Dienal Maula, dan Amyaz Bill Aufaq), serta tiga orang cucu. [YUKPUR]