Koran Sulindo – PDI Perjuangan di wilayah Bogor Jawa Barat menargetkan kemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin di tengah bayang-bayang kekalahan dari Tim Prabowo di Pemilu 2014 lalu.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin, mengatakan bahwa survei terakhir menunjukkan pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin sudah unggul hingga 55 persen dari Prabowo-Sandi di Provinsi Jawa Barat. Namun khusus untuk Kabupaten dan Kota Bogor, angkanya masih tertinggal.
“Jabar itu kita sudah menang tipis sekitar 55 persen. Tetapi Kota Bogor dan Kabupaten Bogor masih di angka 35-40 persen,” kata Tubagus Hasanuddin dalam acara konsolidasi pemilu 2019, Sabtu (9/2/2019).
Konsolidasi dilaksanakan dalam rangka Safari Kebangsaan VII menyusuri wilayah selatan Provinsi Jawa Barat sejak Kamis (7/2) lalu. Hadir Wasekjen PDIP Ahmad Basarah di dalam safari. Lebih dari 1.000 orang pengurus partai dari tingkat ranting hingga cabang di dua kabupaten/kota Bogor hadir di acara konsolidasi itu. Sejumlah caleg juga hadir seperti Adian Napitupulu, Nurmansyah Tanjung, dan Azmah Shoobiroh, putri mantan pendiri PKS Yusuf Supendi.
Hasanuddin sendiri menilai dirinya yakin dengan kemampuan kader PDIP di kedua wilayah itu untuk semakin bekerja keras.
“Jangan usah takut, kita terus bergerak. Karena kita pasti menang,” kata Hasanuddin.
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor, Budi Sembiring, menyatakan target kemenangan di pemilu legislatif adalah 25 persen untuk PDI Perjuangan. Untuk Pilpres 2019, targetnya adalah 55 persen, naik 20 persen dari kondisi riil di Pemilu riil 2014.
“Pak Jokowi-JK mendapat 35 persen pada pilpres 2014. Untuk 2019 kami targetkan Jokowi-KH Ma’ruf Amin menang 55 persen,” kata Budi.
Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang Danubrata melaporkan bahwa pada Pemilu 2014, mereka memperoleh 18 persen suara legislatif. Atau setara delapan kursi DPRD kota, 1 kursi DPRD propinsi, dan 1 kursi DPR RI.
Untuk 2019, PDIP Kota Bogor menargetkan 12 kursi DPRD kota, 1 kursi DPRD propinsi, dan dua kursi DPR RI.
“Atau setara 25 persen. Untuk pilpres, dulu raihannya 38 persen. Kita bertekad dengan 55 persen suara untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin,” kata Dadang. [CHA]