Koran Sulindo – Pemerintah menjamin pembangunan kembali rumah-rumah yang rusak akibat tanah longsor di Sukabumi.
Penegasan tersebut disampaikan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita usai mengunjungi keluarga korban tanah longsor tersebut.
Agus menambahkan pembangunan rumah itu akan dibiayai oleh pemerintah pusat.
“Saya dengar kemarin bapak gubernur juga sudah hadir ke sini menjanjikan akan membiayai sepenuhnya pembangunan rumah-rumah di sini kita akan koordinasikan dengan gubernur,” kata Agus, kepada awak media, Kamis (3/1).
Menurut Agus warga tidak perlu khawatir dengan nasib tempat tinggalnya ke depan. Ia juga berharap berharap warga di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban longsor mau direlokasi ke tempat-tempat lain yang lebih aman.
Agus menyebut relokasi itu tak hanya berlaku bagi warga Cisolok, Sukabumi saja namun juga terhadap daerah-daerah lain yang terdampak bencana alam.
“Biasanya rumah yang menjadi korban longsor berdiri di atas jalur-jalur yang rawan bencana. Jadi ada kebijakan dari pemerintah pusat, untuk melakukan relokasi dan menjauh dari tempat-tempat yang rawan bencana,” kata Agus.
Keingingan pemerintah pusat itu bersambut dengan rencana Pemprov Jawa Barat yang siap membantu proses relokasi warga terdampak longsor di Kampung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan saat ini pemprov tinggal menunggu kesepakatan dengan warga untuk menentukan lokasi kampung baru yang akan ditempati.
“Mereka itu punya adat di mana punya lahan desa yang tersebar dalam radius 2-3 kilometer. Saya tugaskan kades minggu ini untuk menyampaikan pilihan lokasinya,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (3/1).
“Setelah tanggap darurat, kami bikin upaya agar merelokasi satu kampung ke tempat baru yang sudah jadi kesepakatan. Untuk satu minggu kedepan akan difokuskan dulu pencarian dan evakuasi,” kata pria yang akrab disapa Emil.
Selain akan melakukan upaya relokasi, kata Emil Pemprov Jabar berjanji akan menyiapkan program penanaman pohon. “Yang penting seluruhnya terselamatkan, masyarakat di sini sangat menjujung tinggi adat,” kata imbuhnya.
Lebih lanjut Emil menyebut meski tak mengetahui jumlah pasti anggaran yang bakal dikeluarkan Pemprov Jabar untuk penanganan longsor Cisolok anggaran yang dipakai menggunakan di anggaran tak terduga atas izin Kemendagri.
“Cukup tidak oleh Kabupaten Sukabumi? Kalau tidak cukup maka dana provinsi yang akan turun menggantikan. Kalau cukup, alhamdulilah namanya rakyat bisa disentuh oleh tingkat II juga oleh provinsi,” kata Emil.
Menanggapi rencana relokasi, Kepala Desa Sirnaresmi Iwan mengaku pihaknya menyetujui hal tersebut. Ia bahkan berjanji segera menggelar musyawarah dengan warga terkait untuk membawah tawaran itu.
“Musyawarah dengan warga lalu kita akan coba cari lokasinya, sebetulnya warga tidak mau untuk jauh dari lokasi sebelumnya,” kata dia.
Iwan juga menambahkan pihaknya juga sudah mencoba persiapkan di dekat lokasi namun semua itu tergantung hasi penelitian.[TGU]