Koran Sulindo – Kubu calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengincar 70 persen perolehan suara di Jawa Timur.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf menyebut mereka bakal berkonsolidasi dengan PPP dan PKB untuk meraup suara di daerah-daerah yang pada Pilpres 2014 perolehan suara Jokowi rendah.
“Jawa Timur sudah ditargetkan 70 persen. Kami terus melakukan konsolidasi dengan PPP dan PKB untuk secara khusus bersama KH Ma’uf Amin memperluas basis pemilih dari Pak Jokowi,” kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di Posko Cemara, Jakarta, Senin (19/11).
Hasto meyakni target yang telah dicanangkan di Jawa Timur bakal tercapai berkat kerja keras dan soliditas partai politik pengusung.
“Calon legislatif harus diperlakukan sama. Struktur tidak boleh memihak, karena ini semua demi memenangkan Pileg dan Pilpres 2019,” kata Hasto.
Lebih lanjut ia mengingatkan, kerja sama yang baik bisa dilakukan seluruh caleg partai koalisi seperti Nasdem, Golkar, PKB, PPP, Hanura, Perindo, PSI dan PKPI.
Kerjasama berdasarkan gerak gotong royong untuk kemenangan Pak Jokowi menurut Hasto, sejauh ini terjalin dengan solid meski harus terus ditingkatkan.
Sebelumnya, Hasto melakukan safari politik pada delapan titik wilayah dari Jawa Barat hingga ke Jawa Timur. Berdasarkan safari itu, Hasto yakin pasangan Jokowi-Ma’ruf sanggup memenangkan suara di Jalur Pantura. Terlebih bahwa pasangan nomor urut 01 itu mendapatkan dukungan partai koalisi.
“Kerja sama antara PDIP, Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, Perindo, PKPI, dan PSI, kami meyakini gerak gotong royong untuk kemenangan Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma’ruf Amin ini semakin kuat,” kata Hasto.
Selain mematok target 70 persen kemenangan di Jawa Timur, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin juga menargetkan kemenangan hingga 60 persen di beberapa wilayah di Jawa Barat seperti Bekasi, Karawang, Indramayu, dan Cirebon.
Di Jawa Tengah, pasangan Jokowi-Ma’ruf menargetkan suara 78 persen hingga 82 persen. Secara tradisional wilayah ini merupakan lumbung suara kaum nasionalis.
Target menang total hingga 82 persen itu didapat dari kalkulasi dan hitungan berdasarkan tren. Di Jawa Tengah tren elektabilitas partai dan calon terus meningkat tajam.
Jawa Tengah menjadi andalah perolehan suara yang banyak berkontribusi sementara di beberapa daerah lain justru mengalami penurunan seperti yang terjadi di wilayah Pulau Sumatra.[TGU]