Ilustrasi

Koran Sulindo – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan mayoritas korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan bermotor roda dua sebagian besar adalah anak SMP dan SMA.

“Mayoritas 80 persen adalah kelompok usia remaja, anak SMP-SMA,” kata Menhub, pada kampanye Keselamatan sebagai Budaya Bertransportasi, di Pekanbaru, Riau, Rabu (19/9/2018), seperti dikutip antaranews.com.

Kecelakaan berkendara atau lalu lintas merupakan penyebab kematian terbanyak kedua di dunia setelah penyakit stroke. Di Indonesia, dalam kecelakaan lalu lintas tersebut sebanyak 72 persen melibatkan sepeda motor dan mayoritas korban berasal dari kelompok anak remaja usia sekolah.

Data kecelakaan Indonesia terakhir trcatat sebanyak 103.287 kecelakaan, 30.569 meninggal dunia, 14.408 luka berat, dan 119.944 luka ringan.

Budi mengimbau anak muda harus menyadari pentingnya keselamatan berkendara dan menjadikan keselamatan sebagai budaya.

“Nyawa itu enggak ada cadangannya. Kecelakaan menyebabkan satu tahun ada jiwa yang melayang 30.000 orang,” katanya.

Berdasarkan data, 90 persen kematian akibat kecelakaan lalu lintas terjadi di negara berpenghasilan rendah. Sementara, korban meninggal terbesar akibat kecelakaan lalu lintas berusia antara 15-29 tahun.

Menurut Budi, menurunkan kecepatan 5 persen dapat mengurangi 30 persen kecelakaan fatal.

“Menggunakan helm dengan benar dapat mengurangi 40 persen risiko kematian akibat kecelakaan,” kata Budi. [DAS]