Koran Sulindo – International Association of Volcanology and Chemistry of the Earth`s Interior (IAVCEI) memberikan penghargaan terbaik dunia kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. IAVCEI  merupakan organisasi vulkanologi terbesar dunia.

PVMBG Kementerian ESDM mendapat anugerah itu untuk bidang pengamatan dan pemantauan vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, khususnya dalam pemantauan dan manajemen krisis gunung api. Demikian diutarakan Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam siaran pers-nya, Kamis (28/6).

Jonan mengapresiasi prestasi yang diraih PVMBG dan mengharapkan di masa kinerjanya mendatang dapat lebih ditingkatkan. “Selamat saya ucapkan kepada PVMBG. Prestasi ini sangat membanggakan. Ini membuktikan Kementerian ESDM telah memberikan yang terbaik bagi pengelolaan sumber daya alam, termasuk di dalamnya melindungi masyarakat dari bencana geologi, khususnya gunung api,” kata Jonan.

Dalam siaran pers itu juga disampaikan pernyataan Presiden IAVCEI Don Dingwell tentang alasan organisasinya memutuskan dan memilih PVMBG untuk menerima penghargaan. Rencananya, penghargaan itu akan diberikan bertepatan dengan penyelenggaraan Cities on Volcanoes di Napoli, Italia, pada 2-7 September 2018.

Menurut Kepala PVMBG Kementerian ESDM Kasbani, penghargaan IAVCEI merupakan pertama kali dilakukan dan belum ada organisasi vulkanologi dari negara lain yang pernah menerima. “Penilaiannya didasarkan pada aspek pemantauan gunung api dan bagaimana institusi itu mengorganisasi krisis gunung api, baik ketika pra-, saat, maupun setelah erupsi,” tutur Kasbani.

Penghargaan ini, lanjutnya, merupakan prestasi yang membanggakan. Karena, dari ratusan organisasi vulkanologi di seluruh dunia, PVMBG terpilih menjadi organisasi pertama yang menerimanya. Ini menunjukkan, apa yang dilakukan PVMBG selama ini sudah baik.

Sungguhpun begitu, kata Kasbani lagi, penghargaan ini sekaligus menjadi tantangan bagi PVMBG agar ke depan mampu mempertahankan kinerja dan bahkan meningkatkan kualitas pemantauan gunung api di Indonesia. “Keberhasilan ini adalah berkat dukungan penuh semua pihak,”  ujarnya.

Dijelaskan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, PVMBG merupakan unit eselon dua di Kementerian ESDM. Konsentrasi tugasnya adalah memberikan layananan kepada masyarakat terkait mitigasi dan bencana geologi.

Produk layanannya kepada publik antara lain MAGMA Indonesia (Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment in Indonesia), yang bisa diakses melalui laman magma.vsi.esdm.go.id. MAGMA adalah aplikasi multiplatform, baik web maupun mobile dalam jaringan berisikan informasi dan rekomendasi kebencanaan geologi terintegrasi, yakni gunung api, gempa bumi, tsunami, dan gerakan tanah, yang disajikan kepada masyarakat secara realtime dan interaktif. MAGMA Indonesia dibangun dan dikembangkan secara mandiri oleh PVMBG sejak tahun 2015, dengan menggunakan teknologi terkini berbasis open source. [RAF]