Bekas Ketua MPR Amien Rais [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengumumkan dirinya bakal maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2019.

Ia mengklaim siap menantang Joko Widodo yang diusung PDI Perjuangan dan koalisinya.

“Nanti PAN, kita akan mencapreskan tokoh-tokoh partai kita sendiri. Pertama Zulkifli Hasan, kedua Sutrisno Bachir, ketiga Hatta Rajasa, dan keempat Mbah Amien Rais,” kata Amien dalam acara buka puasa di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (9/6/).

Amien mengakui meski mengakui umurnya sudah tak muda lagi, namun kemenangan Mahathir Mohamad di Malaysia memberinya inspirasi untuk maju sebagai capres.

“Kalau Mbah Amien Rais ini kan walaupun tua ya tidak apa-apa. Begitu Mahathir jadi saya jadi remaja lagi sekarang kan ya? Jadi saya berterima kasih ke Pak Mahathir,” kata Amien.

Ditanya kesiapannya maju menjadi calon presiden, Amien menjelaskan manusia tidak pernah tahu tentang apa yang terjadi di masa depan. Ia menyebutnya sebagai rahasia Ilahi.

“Karena itu manusia punya kewajiban untuk berjuang, bergerak membuat movement supaya cita-citanya tercapai,” kata Amien.

Di sisi lain walaupun merasa layak menjadi capres, Amien mengaku enggan sesumbar soal masa depan. Dia mengatakan PAN tengah berusaha untuk mencapai cita-cita untuk memimpin negara.

“Pak Jokowi memang sudah di-endorse sama PDIP dan beberapa partai yang lain. Sementara yang mau melawan Pak Jokowi kan belum jelas. Pak Prabowo sudah di-endorse oleh partainya, tapi koalisinya masih belum solid,” kata Amien.

Namun, Amien mengaku tetap bersama dengan barisan Partai Gerindra, PKS, dan PBB. Ia juga menambahkan bakal lebih baik jika Partai Demokrat juga bergabung dengan pihaknya.

“Biarkanlah nanti rakyat akan membuat penilaian. Jadi kita tetap dengan Gerindra, PKS, PBB, bahkan, kalau misalnya ini, Partai Demokrat memperkuat kita, itu akan lebih bagus lagi,” kata Amien.

Sebelumnya, Amien Rais dalam “Tausyiah Kerakyatan 2019 Indonesia Pasca Jokowi” di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara menantang Jokowi bertarung secara jantan dalam di Pilpres 2019. Amien sesumbar bakal mengalahkan Jokowi secara konstitusional.

“Jadi saya menantang Pak Jokowi, mari kita bertanding secara fair. Mari kita duel secara gentle. Artinya apa, kita nggak usah jihad dengan fisik, menimbulkan bloodshed, tumpah darah, itu nanti ada masanya,” kata Amien.

“Kalau semua mentok saya kira itu perlu. Tapi itu masih jauh, masih ada cara lain, yaitu kita turunkan dengan demokrasi dan konstitusi.”

Amien menyebut soal Koalisi Keummatan yakni koalisi antara Gerindra, PKS, PAN, dan PBB seperti yang diumumkan Habib Rizieq Syihab ketika bertemu dengan dirinya dan Prabowo Subianto di Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Amien menyebut Koalisi Keummatan tak semata-mata untuk mengalahkan Jokowi, namun untuk membela Islam dan masa depan Indonesia.

“Pesan Habib, Pak Amien sebaiknya kekuatan umat Islam di dalam Koalisi Keummatan. Kita umat Islam bukan hanya membela umat Islam, tapi sekaligus nasib dan masa depan negara,” kata Amien.

Amien Rais pada tahun 2004 pernah maju sebagai calon presiden dari PAD pada pemilu 2004 berpasangan dengan Siswono Yudo Husodo.

Pasangan ini gagal maju ke putaran berikutnya karena hanya berada di urutan ke 4 dengan perolehan suara sebanyak 14,66 persen.(TGU)