Koran Sulindo – Maria Natalia Londa, atlet lompat jauh Indonesia, meraih medali emas dalam final lompat jauh putri pada ajang 18th Asian Games Invitation Tournament di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (11/2). Ia mencatat jarak lompatan 6,43 meter atau selisih 0,01 meter dari atlet India Neena Varakil, yang meraih medali perak, dengan lompatan 6,42 meter. Peringkat ketiganya diduduki James Nayana, juga dari India, meraih lompatan 6,16 meter.
“Semoga prestasi ini berlanjut di Asian Games 872018. Ini menjadi harapan kita semua. Mendukung dengan perbaikan peningkatan prestasi, cabang lain bisa belajar dari test event ini,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi setelah menyaksikan langsung perlombaan itu di Senayan.
Ia juga mengaku bersyukur Indonesia memiliki arena lomba yang bagus dan megah. Imam berharap tempat yang bagus akan memberi semangat bagi atlet Indonesia. “Semoga tempat ini menyenangkan atlet dan dapat memberi semangat atlet untuk meraih prestasi tertinggi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengakui, tidak mudah menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Itu sebabnya, pihaknya membuka dirinya untuk dukungan dari berbagai lembaga. “Kami akan dukung semua lembaga. Saya kira kita masih punya waktu ke depan untuk Asian Games 2018, untuk melakukan perbaikan,” ujar Imam.
Pelaksanaan test event itu, lanjutnya, akan dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi, baik dari penyelenggaraan, venue, infrastruktur, maupun prestasi. “Saya terus berkoordinasi dengan pengurus cabang olahraga dan Inasgoc [Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee] untuk mencatat semua kekurangan dari yang terkecil sekalipun, agar nanti tidak ada kesalahan dalam test event Asian Games 2018,” katanya. [RAF]