Koran Sulindo – Drama kegagalan Azwar Anas maju mendapingi Saifullah Yusuf sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur harus dinggap sebagai blessing in disguise. PDIP mengajukan Puti Guntur Soekarnoputri sebagai pengganti Anas.

Anas mengembalikan mandat dukungan kepada PDIP ketika pada detik-detik terakhir pendaftaran setelah beredarnya sebuah tak senonoh.

Duet Gus Ipul-Puti Guntur yang diusung PKB, PDIP, PKS dan Gerindra akan melawan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang diusung PPP, PAN, Partai Nasdem, Demokrat, Golkar dan Hanura.

Meski elektabilitas Gus Ipul masih belum tertandingi oleh pesaingnya, masuknya Puti dianggap sebagai blessing in disguise bagi elektabilitasnya. Puti melengkapi preferensi perempuan yang selama ini diklaim Khofifah Indar Parawansa sebagai satu-satunya perempuan calon pemimpin Jawa Timur

Jika pasangan Gus Ipul-Azwar Anas yang semula hanya mengandalkan basis dukungan dari Nahdlatul Ulama, masuknya Puti membuat kalangan nasionalis dan loyalis Soekarno bakal merapat lebih erat kepada mereka.

Secara umum konstelasi politik di Jawa Timur dibagi menjadi tiga wilayah dengan masing-masing karakter yang berbeda yakni daerah Tapal Kuda yang meliputi Probolinggo hingga Madura, Mataraman meliputi Tulungagung hingga Banyuwangi dan daerah Arek yang mencakup Surabaya sampai Malang.

Tapal Kuda memiliki basis pemilih berlatar belakang santri, Mataraman berlatar abangan dan nasionalis sedangkan wilayah Arek dianggap berlatar pemilih rasional.

Dengan latar belakang yang sama-sama berasal dari NU, Gus Ipul dan Khofifah dipastikan bakal bersaing ketat wilayah Tapal Kuda. Ketatnya persaingan di wilayah ini akan membuat penguasaan basis suara di Mataraman dan Arek bakal menjadi penentu kemenangan.

Jika semula Khofifah diyakini tak bakalan kesulitan menggaet suara di wilayah Arek, dengan masuknya Puti diprediksi bakal menggaet dukungan dari pemilih milenial yang rasional. Ia bisa dianggap mewakili semangat ‘zaman now’.

Di wilayah Mataraman dengan menyandang nama besar sebagai cucu Bung Karno, Puti diharapkan tak bakal menemui kesulitan menggaet dukungan barisan nasionalis dan para loyalis Bung Karno.

Puti saat ini menjabat sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat. Cucu Presiden Pertama RI, Soekarno, itu lahir di Jakarta pada 26 Juni 1971 dan memulai debut politiknya dengan menjadi anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan sejak Pemilu 2009. Saat ini ia menjadi anggota Komisi X DPR RI.

“Sebelum membuat keputusan, PDI Perjuangan telah meminta masukan dari para kiai sepuh, dari bakal calon Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, dari Ketua Umum PKB Muhaiman Iskandar, serta dari sejumlah tokoh masyarakat,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Menurut Hasto, dari berbagai masukan yang didapat disimpulkan bahwa masyarakat Jawa Timur menginginkan pemimpin yang memiliki komitmen kerakyatan dan menguatkan sejarah.

“Maka sudah terjawab pertanyaan masyarakat bahwa PDI Perjuangan mengusung calon pemimpin secara konsisten dalam menyiapkan kepemimpinan untuk rakyat,” katanya. [TGU]