Koran Sulindo – Calon penumpang Kereta Bandar udara Soekarno-Hatta yang resmi beroperasi mulai hari ini, sebagian beralih ke moda transportasi lain seperti Damri, taksi, dan layanan transportasi berbasis aplikasi daring karena kehabisan tiket.
“Saya mau ke Manado, pukul 18.20 take off, tapi ini kehabisan yang pukul 15.51, baru ada 16.51, takutnya ketinggalan pesawat,” kata Andhika, satu calon penumpang KA Bandara di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (26/12), seperti dikutip antaranews.com.
Seperti Andhika, Fani Kalila juga harus beralih ke bus Damri dari Stasiun Gambir, yang jaraknya sekitar empat kilometer dari Stasiun Sudirman Baru, karena tiket kereta habis. Fani tiba pukul 12.30 WIB di Sudirman Baru, namun tiket kereta yang dia butuhkan sudah habis, yang ada tiket kereta yang berangkat pukul 15.00 WIB, sementara pesawatnya dijadwalkan berangkat pukul 16.00 WIB.
“Saya ada dinas luar kota ke Padang. Pesawatnya jam empat sore, tidak keburu kalau baru naik jam tiga. Saya tidak menyangka kalau banyak juga yang naik,” kata Fani.
Uji coba operasi kereta bandara ini bertarif promosi Rp30 ribu mulai 26 Desember 2017 sampai 1 Januari 2018. Mulai 2 Januari 2018, tarif normal Rp70 ribu mulai diberlakukan.
Tarif Resmi
Sementara itu Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswono, mengatakan belum bisa memastikan sampai kapan harga tiket promo tersebut berlaku.
“Setelah itu masih tarif diskon Rp 70.000 sampai kapannya masih kita lihat nanti. Baru nanti Rp 100.000,” kata Heru, moda transportasi tersebut akan diujicobakan untuk masyarakat umum mulai 26 D
Dalam uji coba ini kereta berhenti di 3 stasiun, yakni Stasiun BNI City Sudirman, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Usai pembangunan seluruh stasiun dinyatakan rampung, maka KA Bandara Soetta akan dioperasikan melalui rute Stasiun Manggarai – Stasiun Sudirman Baru – Stasiun Duri – Stasiun Batu Ceper – Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.
Nantinya KA Bandara Soetta akan melayani 42 perjalanan setiap hari dengan waktu keberangkatan setiap 30 menit. Dengan adanya fasilitas Kereta Bandara Soetta ini, maka perjalanan dari Jakarta ke Bandara Soetta menjadi lebih singkat dibandingkan melalui jalan raya, yakni hanya sekitar 55 menit saja.
Mudahkan Wisatawan
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut beroperasinya Kereta Api bandara ini karena wisatawan semakin mudah mengeksplorasi destinasi wisata di Indonesia.
Menurut Arief, wisatawan jelas akan dengan mudah memilih layanan transportasi yang terintegrasi. Khususnya destinasi-destinasi yang terhubung dengan layanan kereta api.
“Dengan akses yang semakin baik, maka pergerakan wisatawan akan semakin mudah. Dampaknya pasti akan signifikan. Makin oke,” kata Arief, melalui rilis media.
Seperti diketahui Kementerian Perhubungan, PT Railink, PT Angkasa Pura II, akan melakukan uji coba KA Bandara Soetta ini sejak 26 Desember 2017 hingga 1 Januari 2017 sebelum beroperasi penuh pada 2 Januari 2017. [DAS]