Ilustrasi: Salah satu korban Teror di London tergeletak di trotoar/thesun.co.uk

Koran Sulindo – Sampai saat ini, 7 orang meninggal dan 48 luka-luka dalam serangan teror di London, Inggris, hanya berselang 2 minggu setelah serangan bunuh diri saat konser Ariana Grande di Manchester. Hari ini, 3 orang menabrakkan mobil van yang mereka kendarai ke kerumunan manusia di London Bridge, sebelum menikami orang-orang di daerah Borough Market, tak jauh dari lokasi pertama tadi.

“Hari ini dipastikan 7 orang meninggal dunia. Ditambah, 3 tersangka mati,” kata Kepala Kepolisian Metropolitan London Cressida Dick, di London, Minggu (4/6) waktu setempat, seperti dikutip Reuters.

Sebanyak 5 orang korban adalah polisi.

Polisi masih menggeledah semua area sampai dipastikan tidak ada tersangka lain yang lolos.

Korban Warga Asing

Menurut theguardian.com beberapa korban paling tidak berkewarganegaraan asing, dari 7 negara.

Pemerintah Perancis mengkonfirmasi 4 orang luka-luka warga negaranya. Seorang warga negara Australia luka dan seorang lagi belum diketahui kabarnya. Seorang warga negara Selandia Baru masih koma di rumah sakit.

Menteri Dalam Negeri Inggris Amber Rudd mengatakan para penyerang kemungkinan besar jaringan “teroris islamis radikal”.

Kemungkinan besar tidak ada hubungan antara pelaku serangan London dengan pelaku bom bunuh diri di Manchester pada 22 Mei yang menewaskan 22 orang saat konser Ariana Grande lalu. [DAS]